-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Polisi Olah TKP Insiden Diduga Peluru Nyasar di Tol JORR

    redaksi
    Jumat, 13 Juli 2018, Juli 13, 2018 WIB Last Updated 2018-07-13T07:52:57Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Dilarang Melintas Garis Polisi
    Ilustrasi Garis Polisi (iStockphoto)
    JAKARTA, INDOMETRO.ID Tim penyidik gabungan Polres Jakarta Selatan dan Puslabfor Polri olah tempat kejadian perkara (-TKP), insiden diduga peluru nyasar di Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

     Dalam peristiwa tersebu, seorang sopir truk meninggal.
    "Kegiatan kita adalah olah TKP, perlu kita temukan persisnya di mana letaknya. Nanti jadi bahan analisis, dan disinkronkan dengan hasil autopsi dan hasil pengujian di Labfor," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan di lokasi, Jumat (13/7/2018)..

    Stefanus menjelaskan, polisi tengah mendalami logam diduga proyektil peluru nyasar tersebut. Sementara itu, benda tersebut diperiksa oleh Labfor Polri.

    "Sementara kita menduga benda mencurigakan itu kan bentuk logam, bisa dilihat di sini ada proyek, apakah itu serpihan besi proyek, atau (memang) proyektil. Kalau itu proyektil akan kita uji balistik, kalau hanya serpihan besi tidak," jelas dia.

    Stafanus meminta kepada setiap pihak jangan dahulu berspekulasi mengenai peluru nyasar tersebut sebelum rilis resmi pihak kepolisian. "Kan saya penyidik, tunggu hasil ya," pungkas dia.
    Seorang pengendara truk diduga terkena peluru nyasar saat melintas di Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengarah ke Pasar Rebo pada Senin, 9 Juli 2018.

    Sopir atas nama Marthen itu terkena proyektil di bagian kepalanya. Marthen dinyatakan meninggal dunia usai nyawanya tak terselamatkan kala dilarikan ke RS Fatmawati Jakarta.
    Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar mengatakan, jajarannya sudah meminta keterangan empat orang sebagai saksi peluru nyasar.

    "Iya yang jelas kami baru memeriksa empat saksi, yang pertama itu rekannya, kemudian yang tiga lagi itu orang yang berada di sekitar proyek situ, karena kejadiannya kan di depan proyek pembangunan apartemen," kata Indra Jafar saat dihubungi, Rabu 11 Juli 2018.(liputan6)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini