Sawah/Net |
Didampingi langsung oleh Wakapolda Sulawesi Selatan Brigjen Pol Risyafudin Nursin, Bupati Wajo Burhanuddin Unru dan Wakil Bupati Wajo Andi Syahrir Kube Dauda, Menteri Amran langsung meninjau lokasi lahan pertanian yang terkena banjir.
Di Kabupaten Wajo terdapat 7.591 hektare lahan yang terkena puso. Puso itu sendiri terjadi karena luapan Danau Tempe yang terparah selama 10 tahun terakhir. Di Kecamatan Belawa sendiri banjir merendam lahan seluas 3785 hektare dan menyebabkan gagal panen.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sulawesi Selatan Fitriani membenarkan hal tersebut.
"7591 hektare lahan terendam banjir Kabupaten Wajo, banjir sendiri disebabkan luapan Danau Tempe, karena ada aliran sungai dari hulu bermuara di Danau Tempe," ujar Fitri.
Tak hanya itu, pemerintah setempat dan juga masyarakat merugi Rp 190 miliar akibat lahannya terkena banjir puso yang menggenangi lahan sawah.
Dalam peninjauan nanti, Menteri Amran juga membagikan beberapa benih pupuk untuk warga masyarakat sekitar.(rmol)
Di Kabupaten Wajo terdapat 7.591 hektare lahan yang terkena puso. Puso itu sendiri terjadi karena luapan Danau Tempe yang terparah selama 10 tahun terakhir. Di Kecamatan Belawa sendiri banjir merendam lahan seluas 3785 hektare dan menyebabkan gagal panen.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sulawesi Selatan Fitriani membenarkan hal tersebut.
"7591 hektare lahan terendam banjir Kabupaten Wajo, banjir sendiri disebabkan luapan Danau Tempe, karena ada aliran sungai dari hulu bermuara di Danau Tempe," ujar Fitri.
Tak hanya itu, pemerintah setempat dan juga masyarakat merugi Rp 190 miliar akibat lahannya terkena banjir puso yang menggenangi lahan sawah.
Dalam peninjauan nanti, Menteri Amran juga membagikan beberapa benih pupuk untuk warga masyarakat sekitar.(rmol)