-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    BPOM Awasi Keamanan Pangan Dukung Asian Games

    redaksi
    Jumat, 13 Juli 2018, Juli 13, 2018 WIB Last Updated 2018-07-13T09:01:00Z

    Ads:

    BPOM Awasi Keamanan Pangan Dukung Asian Games

    INDOMETRO.IDJelang perhelatan Asian Games 2018, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palembang dan BPOM Pusat Republik Indonesia (RI) melakukan penyuluhan keamanan pangan di berbagai lokasi kuliner kota Palembang.


    Penyuluhan keamanan pangan saat Asian Games ini dilakukan kepada 1.166 pelaku usaha seperti penjual pempek, jasa boga, restoran saji hingga pedagang kaki lima yang ada di Palembang.

    Pemeriksaan keamanan pangan terhadap produk yang dijual menggunakan alat test kit formalin, borax, rhodamin B danmethanil yellow.

    Kepala BPOM RI, Penny Kusumastuti Lukito mengatakan Palembang sebagai tuan rumah Asian Games 2018 harus aman dan memiliki makanan yang berkualitas, seperti nutrisi makanan yang ada harus seimbang bukan hanya sekedar membuat.

    "BPOM berkontribusi dalam Asian Games 2028, seperti melihat keamanan pangan yang di konsumsi di palembang dan sekitarnya, pencegahan sudah kita lakukan berupa memberikan edukasi kepada para produsen pangan," jelasnya, Rabu (11/7).

    Dia juga berharap, pelaku usaha di Palembang memiliki daya saing tinggi dengan cara menyediakan kemasan yang menarik dan produk bermutu agar dapat di ekspor ke seluruh penjuru dunia, dan bisa meningkatkan income ekonomi lokal dan ekonomi nasional.

    "Kalau makanan di Palembang berkualitas bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, BPOM membantu produk-produk Palembang bisa berdaya saing, jika belum punya izin edar MD kita akan bantu untuk alur produksi nya," ujarnya.

    Untuk makanan di Palembang masih ada yang harus diwaspadai karena ada beberapa temuan produk makanan rumahan yang menggunakan formalin seperti tahu dan mie, untuk pempek tidak ada yang memakai formalin tetapi ada potensi.

    "Kita akan mensosialisakikan alat pengganti formalin, penggantinya dengan teknologi pendinginan dan palata, tetapi untuk palata sedang proses izin badan pom untuk kelayakan," ungkapnya.

    Saat ini pihaknya berupaya melakukan penegakan penataan pengelola formalin agar tidak masuk untuk makanan, karena formalin bukan untuk makanan. "Apabila ada pihak yang tertangkap menggunakan formalin untuk akan dipidana dua tahun d
    an denda empat milliar rupiah, saat ini tempelan stiker pangan aman sudah berfungsi sebagaimana fungsinya, Terutama pada saat Asian Games nanti," ujarnya.(rmol)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini