Tapanuli Selatan//Indometro.id
Akibat Hantaman Banjir Bandang dan Longsor di Panobasan Lobuuhom Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara, Senin,(25/11/2025) menyebabkan Rumah Warga hancur diluluhlantakkan Longsor serta beberapa terendam Lumpur. Dan bangunan SDN No.100113 Panobasan Lobuuhom rusak parah, akibatnya tidak dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).
Dari pantauan media, banjir bandang dan longsor dibeberapa kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan salah satunya didaerah Lobuuhom Kecamatan Angkola Barat sangat memprihatinkan, dimana ada puluhan rumah warga yang hancur total serta beberapa warga lainnya rusak parah dan terendam lumpur dan kayu. Dan jelas terpampang beberapa gedung sekolah tampak juga hancur dan rusak parah. Akibatnya seluruh keperluan dan kebutuhan anak sekolah baik baju, sepatu, tas dan peralatan baca tulis ludes.
Yusman Harefa selaku warga setempat dan merupakan orangtua murid kepada tim media menjelaskan "rumah tempat tinggal kami ludes dihantam Banjir Longsor dan beberapa rumah warga lainnya masih tertimbun lumpur, kayu dan bebatuan sehingga peralatan baju, sepatu, tas dan buku buku-buku anak anak tidak ada lagi. Saat ini kami ditampung disalah satu Posko Gereja GBI Hapesong (Batang Toru), namun hingga saat ini kami belum menerima bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat, seolah-olah kami dianaktirikan, dan yang paling kami perlu kebutuhan pokok seperti beras dan lain lain.Kami berharap dari pemerintah khususnya Bapak Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu serta Kepala dinas pendidikan kabupaten Tapanuli Selatan memberikan perhatian khusus serta mengulurkan tangan untuk membantu kami dan anak-anak agar terus bisa sekolah, "cetusnya.
Kepala SD Negeri 100113 Panobasan Lobuuhom Kecamatan Angkola Barat Dameria Telaumbanua, S.Pd menjelaskan, sebagian besar ruangan sekolah rusak cukup signifikan. "Ada 3 ruang kelas,ruang guru, 4 ruang kamar mandi , gudang , Rumah Dinas Kepala Sekolah, dan beberapa peralatan, buku buku, mobiler, TV Smart, croombook, serta stambuk sekolah dan lain lain,"ungkap Dameria saat ditemui pada Jum'at (5/12/2025)
Dameria menambahkan, kondisi sekolah masih dipenuhi puing-puing bangunan sekolah. "4 ruang kelas yang masih utuh belum bisa dipakai karena semua akses jalan menuju sekolah terputus akibat hantaman banjir yang melanda perkampungan tersebut ditambah lagi Siswa/i dan juga guru tenaga pendidik masih trauma dengan kondisi saat ini,"beber dia.
Walaupun Kondisi dan situasi sedemikian, Dameria tetap semangat dan mendorong para tenaga pendidik agar tetap melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar meski dengan kondisi yang sangat terbatas dan memprihatinkan yang mana KBM ini dilaksanakan di bawah Tenda Biru yang jauh dari lingkungan sekolah hanya saja anak anak masih banyak yang tidak memiliki pakaian seragam dan peralatan alat tulis," ujarnya.Ianya juga meminta perhatian dari pemerintah khususnya dari Dinas pendidikan untuk segera memperbaiki bangunan yang rusak. "Bulan depan (Desember), anak-anak sudah mulai ujian. Kami berharap agar segera mendapat perhatian,"


Posting Komentar untuk "Rumah Warga Serta Gedung Sekolah SDN No.100113 Panobasan Lobuuhom Ludes Akibat Banjir Bandang Dan Longsor "