Ruteng, NTT, Indometro.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah merampungkan pendataan kerusakan rumah warga yang terdampak tanah longsor di Dusun Dopo, Desa Rado, Kecamatan Cibal. Hasil identifikasi menyimpulkan bahwa relokasi menjadi satu-satunya solusi aman bagi korban.
Longsor Jebol Tembok Rumah Warga
Peristiwa longsor terjadi pada Minggu, 14 Desember 2025, dan menimpa rumah milik Paulus Ansur. Material tanah dari tebing di belakang rumah longsor dan menjebol tembok bangunan, menyebabkan tanah menumpuk di dalam ruangan.
Selain merusak dinding, seng dan kerangka atap rumah dilaporkan rusak parah akibat tertimpa material longsor. Pasca kejadian, Paulus Ansur dan keluarganya terpaksa mengungsi sementara ke rumah tetangga demi keselamatan.
BPBD: Tanah Labil, Relokasi Tak Terhindarkan
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Manggarai, Alfred Bombang, mengatakan tim BPBD telah turun langsung ke lokasi untuk melakukan identifikasi kerusakan dan penyebab longsor.
“Hasil identifikasi menunjukkan longsor dipicu hujan deras dengan kondisi tanah yang labil dan daya dukung rendah. Solusi terbaik dan paling aman adalah relokasi, tidak ada pilihan lain,” ujar Alfred saat dikonfirmasi, Senin malam, 15 Desember 2025.
Menurutnya, mempertahankan rumah di lokasi tersebut sangat berisiko karena potensi longsor susulan masih tinggi, terutama saat intensitas hujan meningkat.
Koordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat
BPBD Manggarai selanjutnya akan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKP2) Kabupaten Manggarai untuk menindaklanjuti data kerusakan serta rencana relokasi korban.
“Relokasi merupakan kewenangan dinas teknis. Kami akan koordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat terkait tindak lanjut penanganannya,” jelas Alfred.
DPRKP2 Manggarai Cek Anggaran Relokasi 2026
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKP2) Kabupaten Manggarai, Yustinus Mulyo Nanga, S.E., saat dikonfirmasi media ini melalui pesan singkat menyatakan pihaknya siap berkoordinasi dengan BPBD terkait penanganan rumah warga terdampak longsor di dusun Dopo, Desa Rado kecamatan Cibal.
“Kami akan koordinasi dengan BPBD. Terkait bantuan pengadaan rumah warga korban longsor, saya akan mengecek terlebih dahulu ketersediaan anggaran pada tahun 2026,” ungkap Yustinus.
Pemerintah Fokus Kurangi Risiko Bencana
Relokasi dinilai penting sebagai langkah mitigasi untuk mengurangi risiko bencana sekaligus memastikan korban mendapatkan hunian yang aman dan layak. Pemerintah daerah kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur diharapkan segera mengambil langkah konkret agar korban tidak terus berada di zona rawan longsor. (****)



Posting Komentar untuk "Longsor di Cibal Manggarai, BPBD Rampungkan Data Kerusakan dan Rekomendasikan Relokasi Warga Terdampak "