Ruteng, NTT, Indometro.id -- Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng kembali menorehkan sejarah dalam dunia pendidikan dengan mengukuhkan 1.075 guru profesional lulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Guru Tertentu Periode II Tahun 2025.
Kegiatan akbar ini berlangsung secara hybrid (daring dan luring), dengan pusat pelaksanaan di Aula GUT lantai 5 Unika St. Paulus Ruteng, pada Sabtu (1/11/2025).
Guru Profesional di Era Digital
Dalam sambutannya, Rektor Unika St. Paulus Ruteng, Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic.Theol, menegaskan bahwa pengukuhan ini bukan sekadar seremoni akademik, melainkan pengakuan atas dedikasi dan panggilan guru sebagai pelayan kemanusiaan melalui pendidikan.
“Hari ini bukan sekadar perayaan akademik, tetapi pengakuan atas panggilan dan dedikasi Anda sebagai pendidik profesional. Mesin bisa menyimpan informasi, namun hanya manusia yang dapat menyalakan api kebijaksanaan dan cinta dalam hati peserta didik,” ujar Rektor.
Ia menambahkan, di era digital saat ini, guru profesional dituntut memiliki kompetensi, karakter, dan semangat kolaborasi. Teknologi hanyalah alat bantu, sedangkan nilai kemanusiaan tetap menjadi inti dari proses belajar mengajar.
Rektor Unika St. Paulus Ruteng, Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic.Theol
Momentum Bersejarah Dunia Pendidikan
Sementara itu, Ketua Program Studi PPG, Drs. Eliterius Sennen, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 1.100 peserta dengan tingkat kelulusan mencapai 98,35 persen — capaian luar biasa di tengah kompleksitas pelaksanaan PPG.
“Acara hari ini bukan sekadar formalitas, tetapi momentum bersejarah yang menandai keberhasilan para guru dalam menyelesaikan pendidikan profesional yang penuh tantangan. Anda telah membuktikan diri layak menyandang predikat guru profesional,” tegasnya.
Dari total peserta, 786 lulusan berasal dari bidang studi PGSD, 160 dari Pendidikan Bahasa Inggris, dan 129 dari Pendidikan Matematika.
Adapun tema yang diusung adalah “Menjadi Guru Profesional yang Transformatif, Kolaboratif, dan Berkarakter di Era Digital 5.0.”
Orasi Ilmiah: Guru di Era Meta-Digital
Momen pengukuhan ini juga diisi dengan Orasi Ilmiah oleh Dr. Maximus Tamur, M.Pd., yang membawakan tema “Meta-Pedagogi di Era Meta-Digital: Refleksi atas Profesionalisme dan Kolaborasi Guru dalam Realitas Baru Pendidikan 5.0.”
Dalam orasinya, Dr. Maximus menekankan bahwa teknologi hanyalah jembatan menuju kemanusiaan yang lebih dalam.
“Guru profesional tidak lahir dari sertifikat yang digenggam, tetapi dari refleksi diri yang terus menyala. Guru sejati tahu mengapa ia mengajar dan kepada siapa ia mengabdi,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kecerdasan epistemik, teknologis, dan moral bagi para guru agar mampu menjadi penjaga nilai kemanusiaan di tengah derasnya arus digitalisasi.
Sukacita dan Refleksi Para Lulusan
Kebahagiaan terpancar dari para lulusan. Salah satunya, Leo Alfus Sesok, guru SMPN 1 Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian tersebut.
“Saya bersyukur dan berbahagia, namun di balik ini ada tanggung jawab besar: bagaimana mengimplementasikan gelar ini dalam kehidupan nyata. PPG mengajarkan banyak hal positif yang akan saya terapkan di sekolah,” ujarnya.
Leo juga berharap agar Unika St. Paulus Ruteng terus berinovasi dalam memfasilitasi peningkatan kompetensi guru di seluruh Indonesia.
Guru Sebagai Lentera Bangsa
Pengukuhan PPG 2025 Unika Santu Paulus Ruteng menjadi simbol nyata komitmen kampus dalam mencetak guru profesional yang adaptif, kolaboratif, dan berkarakter.
Dengan semangat pelayanan dan kolaborasi lintas ruang, para lulusan PPG Unika diharapkan menjadi agen transformasi pendidikan di Era Digital 5.0.
“Semoga dari kampus Unika St. Paulus Ruteng ini lahir guru-guru profesional yang transformatif, kolaboratif, dan berkarakter — yang menyalakan cahaya pengetahuan di tengah realitas baru pendidikan,” tutup Dr. Maximus Tamur. (****)





Posting Komentar untuk "Unika Santu Paulus Ruteng Kukuhkan 1.075 Guru Profesional: Siap Jadi Agen Transformasi Pendidikan di Era Digital 5.0"