Sergai, Indometro.id -
Asisten Personalia Kebun (APK) PTPN IV Regional I Kebun Monako, Apel Tambunan diam seribu bahasa saat dikonfirmasi wartawan terkait kinerja dan upah kerja karyawan di hari libur atau hari besar melalui WhatsApp pada Jumat (31/10/2025).
Selaku APK, Apel Tambunan seperti kebingungan dan ketakutan sehingga tak menjawab apa yang dipertanyakan. Beberapa pertanyaan mulai dari luas areal, puding karyawan, mekanisme pemilihan Ketua SPBUN sampai besaran upah lembur dan upah kerja karyawan pada hari libur di Kebun Gunung Monako tidak diberikan jawaban apapun seakan menimbulkan asumsi ada sesuatu yang disembunyikan.
Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp bernomor 0895-1402-XXXX, APK Gunung Monako tak menjawab namun sudah terbaca dengan kode centang dua. Untuk diketahui, pejabat publik memiliki kewajiban untuk memberikan jawaban atas konfirmasi wartawan sebagai bagian dari transparansi dan keterbukaan informasi publik sesuai dengan UU Pers No 40 Tahun 1999 dan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Undang-undang ini mewajibkan badan publik, termasuk pejabat BUMN, untuk memberikan informasi kepada publik dan menjawab permintaan informasi dari masyarakat, termasuk wartawan. Pejabat publik yang tidak memberikan jawaban atas konfirmasi wartawan dapat dianggap tidak menjalankan kewajiban publiknya.
Namun karyawan pimpinan perusahaan perkebunan BUMN tersebut tak berniat untuk menjawab seluruh pertanyaan wartawan alias bungkam seribu bahasa.
Sekretaris PWRI Tebing Tinggi Imran Yusuf mengatakan transparansi dan keterbukaan informasi publik sangat penting untuk meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan publik terhadap pejabat.
"Jika mempunyai keterbatasan waktu, wartawan sudah memberikan waktu hingga 1x24 jam untuk memberikan kesempatan kepada APK Gunung Monako, akan tetapi hal itu tetap menyurutkan niatnya untuk bersedia menjawab konfirmasi," ungkapnya.
Sementara itu, beberapa wartawan dan tokoh LSM merasa dibingungkan dengan aplikasi barcode kepada setiap tamu yang datang ke kantor afdeling Kebun Gunung Monako.
"Sekarang stakeholder dari media dan LSM harus terdaftar di Kantor Kebun Gunung Monako termasuk di afdeling melalui aplikasi barcode yang disediakan, ini satu-satunya yang ada di kantor kebun se-Indonesia, tidak tahu maksud dan apa tujuannya," kata salah seorang awak media yang enggan disebutkan namanya.
(@76)
Posting Komentar untuk "Dikonfirmasi Upah Kerja Hari Libur, APK Gunung Monako Diam Seribu Bahasa"