Ketua komisi A DPRK Yalimo Simon Walilo.S.I.Kom,saat melakukan monitoring lapangan terkait penggunaan dana Otsus tahun 2025 di desa wompoli saat bersama masyarakat, Senin,(17/11).
Elelim, Indometro Id - Ketua Komisi A DPRK Yalimo, Simon Walilo, S.I.Kom, melakukan pengawasan terhadap penggunaan Dana Otonomi Khusus (Otsus) di Desa Wompoli, Lingkungan Werenggik Amput. Pengawasan ini difokuskan pada realisasi dana yang dikelola melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Yalimo.
Dalam kunjungan tersebut, Simon Walilo berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat. Masyarakat Wompoli menyampaikan apresiasi atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Yalimo, terutama di bawah kepemimpinan bupati dan wakil bupati saat ini.di saat kunjungannya melakukan monitoring lapangan terkait penggunaan dana Otsus tahun 2025 Senin,17/11/ 2025.
"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah kabupaten Yalimo atas bantuan yang telah diberikan. Kami telah mengerjakan pekerjaan lapangan perintis sepanjang kurang lebih 250 meter," ujar salah seorang tokoh masyarakat Wompoli yang enggan disebutkan namanya.
Namun, masyarakat juga menyampaikan aspirasi terkait nomenklatur anggaran ke depan. Mereka mengusulkan pembangunan lapangan terbang perintis baru di Wompoli.
"Kami ingin mengklarifikasi tentang nomenklatur anggaran ke depan. Kami di Wompoli berencana melakukan pembongkaran lapangan terbang perintis baru karena jarak antara lapangan terbang perintis yang ada sangat berjauhan.
Jarak antara Kampung Poik dan Wompoli, Kampung Mabualem ke Wompoli, Salema ke Wompoli, dan Welarek ke Wompoli terlalu jauh.
Oleh karena itu, kami meminta pemerintah untuk serius membangun lapangan terbang ini untuk membuka akses pembangunan di wilayah ini," jelasnya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua Komisi A DPRK Yalimo, Simon Walilo, menyatakan akan menindaklanjuti usulan tersebut. "Kami akan membawa aspirasi ini ke dalam pembahasan anggaran di DPRK Yalimo. Pembangunan lapangan terbang perintis ini sangat penting untuk membuka aksesibilitas dan mempercepat pembangunan di wilayah ini," kata Simon Walilo.
Selain usulan pembangunan lapangan terbang perintis, masyarakat juga menyampaikan aspirasi terkait pemekaran Distrik Werenggik Amput. Mereka berharap pemekaran distrik dapat memperpendek rentang kendali pemerintahan dan mempercepat pelayanan publik.
"Kami juga mengaspirasikan pemekaran Distrik Werenggik Amput sebagai upaya mendekatkan pelayanan dan membuka akses pembangunan," lanjut tokoh masyarakat tersebut.
Beberapa tokoh masyarakat juga menyampaikan harapan agar Pemerintah Daerah Yalimo segera mengalokasikan anggaran untuk pembangunan lapangan terbang perintis.
"Kami berharap Pemda Yalimo segera mendorong anggaran untuk pembangunan lapangan terbang di atas dua hingga tiga miliar rupiah, agar proses penyelesaian lapangan terbang dapat dipercepat. Termasuk pembangunan lainnya juga," pungkasnya.
Simon Walilo menambahkan, "Kami dari Komisi A akan berupaya semaksimal mungkin untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat ini. Kami akan berkoordinasi dengan pihak eksekutif untuk memastikan agar usulan pembangunan lapangan terbang perintis dan pemekaran distrik dapat segera direalisasikan.
Editor: ( ST ).
Sumber: Humas dprk Yalimo.


Posting Komentar untuk "Pengawasan Dana Otsus di Yalimo Masyarakat Apresiasi Pemerintah dan Usulkan Pembangunan Lapangan Terbang Perintis "