Tulungagung, Indometro.id– Tujuh hari pasca terjadinya kecelakaan maut di Jalan Pahlawan, Kabupaten Tulungagung, sejumlah warga menggelar doa bersama dan tabur bunga di sekitar lokasi kejadian, Rabu (5/11/2025).
Warga Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, bersama masyarakat sekitar tampak khusyuk membacakan Surat Yasin dan Tahlil secara berjamaah. Kegiatan tersebut dipimpin oleh salah satu tokoh agama setempat sebagai bentuk keprihatinan atas peristiwa kecelakaan lalu lintas yang merenggut dua nyawa pada Jumat (31/10/2025) lalu, di depan SPBU Rejoagung.
Totok Ferdi (57), warga Desa Rejoagung, mengatakan kegiatan doa bersama ini digelar untuk mendoakan dua mahasiswi asal Jombang yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
“Doa bersama ini kami lakukan sebagai bentuk keprihatinan kami atas meninggalnya dua mahasiswi asal Jombang yang menjadi korban lakalantas pada Jumat, 31 Oktober 2025 lalu. Kebetulan malam ini adalah malam tujuh harinya. Semoga arwah kedua almarhumah diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ucap Totok.
Ia menambahkan, warga turut berduka mendalam karena kedua korban yang masih muda dan tidak bersalah menjadi korban kelalaian sopir Bus Harapan Jaya yang diduga mengemudi secara ugal-ugalan di jalan raya.
“Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran bagi para pengemudi bus lainnya agar mematuhi aturan lalu lintas. Jangan ugal-ugalan di jalan karena akibatnya bisa fatal dan membahayakan keselamatan pengguna jalan lain,” tuturnya.
Totok juga meminta aparat kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub), serta pihak perusahaan otobus untuk bertindak tegas terhadap pengemudi yang melanggar aturan di jalan raya.
“Kami berharap pihak kepolisian dan Dishub benar-benar tegas terhadap sopir yang melanggar aturan atau mengemudi ugal-ugalan. Ini menyangkut keselamatan orang banyak. Berikan sanksi tegas agar ada efek jera,” tegasnya.
“Begitu juga perusahaan otobus, harus tegas menegakkan aturan internalnya. Jika ada pengemudi yang sering melanggar, jangan hanya diberi skors, tapi bisa diberhentikan agar menjadi contoh bagi sopir lainnya,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut di Jalan Pahlawan depan SPBU Rejoagung pada Jumat (31/10/2025) melibatkan Bus Harapan Jaya dengan nomor polisi AG 7762 US yang dikemudikan oleh Rizki Angga Saputra, warga asal Malang, dan dua pengendara sepeda motor masing-masing ZM (22) pengendara Honda Vario Nopol S 2192 OF, serta AYP pengendara Honda Supra Nopol AG 3984 UM.
Akibat kejadian tersebut, dua mahasiswi asal Jombang yakni ZM (22) dan FM (22) yang berboncengan dengan Vario, dinyatakan meninggal dunia di tempat. Sementara AYP mengalami luka-luka dan sempat mendapatkan perawatan medis.( AG



Posting Komentar untuk "Harapkan Keselamatan di Jalan Raya, Warga Rejoagung Doakan Korban Kecelakaan Maut Bus Harapan Jaya"