Reduce bounce ratesindo Festival Golo Curu 2025 Angkat Budaya dan Ekonomi Manggarai, Pelaku UMKM Minta Penjadwalan Kegiatan Siang Hari - Indometro Media

Festival Golo Curu 2025 Angkat Budaya dan Ekonomi Manggarai, Pelaku UMKM Minta Penjadwalan Kegiatan Siang Hari

 












Ruteng, NTT, Indometro.id — Kesemarakan dan kemeriahan Festival Golo Curu 2025 tidak saja mencuri perhatian tetapi kembali menjadi ajang kebanggaan masyarakat Manggarai yang spektakuler. Digelar pada 3–7 Oktober di Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), festival ini menampilkan semarak budaya, kreativitas, serta geliat ekonomi masyarakat lokal. 

Panggung utama Festival Golo Curu tampil penuh warna dengan berbagai tari tradisional Manggarai seperti caci, serta pertunjukan tarian modern dari para pelajar dan sanggar tari. Antusiasme masyarakat yang memadati area festival setiap malam menegaskan bahwa event tahunan ini telah menjadi ikon budaya yang dinanti masyarakat.

Namun, selain kemeriahan seni dan budaya, Festival Golo Curu juga berdampak langsung pada sektor ekonomi lokal, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Catatan panitia menyebutkan bahwa ada 100 UMKM dengan berbagai produk lokal berpartisipasi dalam ajang tahunan ini. 

Dampak Ekonomi Festival: “Omzet Melampaui Target”

Salah satu pelaku UMKM, Yohanes Dagomez, mengungkapkan rasa syukurnya atas peningkatan omzet selama festival berlangsung.

“Dampak ekonomi dari festival ini cukup besar, terutama bagi kami para pelaku usaha lokal di Manggarai. Penjualan cukup meningkat, bahkan melebihi harapan dan ekspektasi kami,” ujarnya saat ditemui di stan usahanya, pada Selasa malam (7/10/2025).

Yohanes mengakui telah tiga kali ikut serta dalam ajang ini, menyebutkan Festival Golo Curu selalu menjadi momentum penting untuk memperkenalkan produk lokal. Namun, ia menilai perlu adanya aktivitas pada siang hari agar suasana festival tidak hanya ramai di malam hari.

“Siang sampai sore sepi sekali, seolah festival baru hidup saat malam tiba. Padahal potensi siang hari juga besar kalau diisi kegiatan menarik,” tambahnya.

Catatan untuk Panitia: Infrastruktur dan Kebersihan

Selain jadwal kegiatan, Yohanes juga menyoroti aspek kebersihan dan infrastruktur. Di blok tempat ia berjualan, terdapat lubang kontrol saluran air yang terbuka dan mengganggu kenyamanan. Ia juga mengeluhkan belum adanya sistem pengangkutan sampah rutin dari tiap stan.

Kisah UMKM Lain: Penjualan Naik Selama Festival

Sementara menurut Rosalia Nganus, pelaku UMKM asal Desa Gurung Liwut, Kabupaten Manggarai Timur, turut merasakan dampak positif dari festival. Ia menjual minuman herbal seperti sari jahe, beras kencur, dan temu lawak.

“Sejak malam pertama hingga penutupan, penjualan terus meningkat. Banyak pengunjung yang membeli produk kami untuk dibawa pulang,” ungkap Rosalia.

Rosalia berharap keikutsertaannya dapat memperluas jaringan pemasaran. Selama ini produknya sudah dijual di beberapa toko dan apotek di Borong serta Ruteng.

Harapan Pelaku UMKM untuk Festival Berikutnya

Para pelaku usaha berharap penyelenggara festival mendengar aspirasi mereka untuk perbaikan di tahun mendatang.

Beberapa usulan yang disampaikan antara lain:

Penambahan fasilitas pendukung, seperti saluran listrik, ketersediaan meja dan kursi meski dengan biaya sewa; Pengangkutan sampah secara rutin di tiap blok stan; Penjadwalan kegiatan siang hari agar pengunjung tidak hanya datang malam hari.

Dengan dukungan tersebut, pelaku UMKM yakin Festival Golo Curu akan semakin berdaya guna — bukan hanya sebagai ajang hiburan, tetapi juga sebagai wadah pemberdayaan ekonomi rakyat. 

Festival Golo Curu 2025 telah sukses menjadi simbol sinergi budaya dan ekonomi masyarakat Manggarai. Meski masih ada catatan teknis yang perlu diperbaiki, semangat dan partisipasi masyarakat membuktikan bahwa festival ini layak terus dikembangkan menjadi agenda tahunan yang lebih inklusif, produktif dan berkelanjutan. (****)

Posting Komentar untuk "Festival Golo Curu 2025 Angkat Budaya dan Ekonomi Manggarai, Pelaku UMKM Minta Penjadwalan Kegiatan Siang Hari"

PELUANG TIAP DAERAH 1 ?