Elelim || Indometro ID– Dalam suasana penuh keprihatinan dan harapan baru, Lembaga Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Yalimo bersama seluruh elemen masyarakat menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada Wakil Gubernur Papua Pegunungan, Dr. Ones Pahabol SE.MM .
Permintaan maaf tersebut disampaikan terkait dengan insiden kecil yang terjadi dalam acara Doa bersama untuk pemulihan pasca konflik ujaran rasisme yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Elelim, ibu kota Kabupaten Yalimo, pada Jumat (03/10/2025).
Acara ini dihadiri langsung oleh Wagub Papua Pegunungan Anggota MRP dan DPRP Papua dan juga Muspida Yalimo, tokoh agama, tokoh adat, pemuda, dan masyarakat umum sebagai bagian dari komitmen bersama untuk memperkuat rekonsiliasi dan membangun perdamaian yang berkelanjutan di Kabupaten Yalimo.
Ketua DPRK Yalimo, Elia Yare,S.Sos dalam pernyataannya, menyampaikan bahwa permintaan maaf kepada Wakil Gubernur adalah bentuk penghargaan dan penyesalan mendalam atas insiden yang telah terjadi sehingga turut melukai berbagai pihak." tuturnya pada media ini di Elelim,Sabtu,(04/10).
“Kami datang dengan hati yang tulus, memohon maaf atas situasi yang sempat mencederai kebersamaan kita sebagai sesama anak Papua. Kami berkomitmen menjaga dan memulihkan Yalimo menjadi tanah damai dan bermartabat,” ujar Ketua DPRK.
DPRK Yalimo melihat bahwa insiden yang terjadi pada hari Jumat merupakan akibat dari kurangnya komunikasi antara pihak-pihak terkait. Namun, yang perlu kami tekankan adalah bahwa semua pihak telah menunjukkan itikad baik dan komitmen untuk menyelesaikan persoalan ini secara damai dan bermartabat.
Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada Wakil Gubernur Papua Pegunungan serta seluruh jajaran pemerintah daerah atas langkah cepat dan tepat dalam merespons situasi.
Koordinasi yang terbangun sangat baik, dan pendekatan yang digunakan mengedepankan dialog serta musyawarah. Semua pihak dilibatkan, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, dan aparat keamanan, untuk memastikan bahwa proses pemulihan berjalan lancar.
Di sisi lain ketua DPRK Yalimo juga menyesalkan pernyataan salah satu anggota DPR Provinsi Papua Pegunungan yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat, Saudara Terius Sol, yang disampaikan melalui media online Tribun Papua pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Dalam pernyataannya, Terius Sol mengkritisi kinerja Pemerintah Kabupaten Yalimo dalam menangani situasi pasca konflik.
“Kami menilai pernyataan tersebut sangat tendensius dan tidak berbobot. Sebagai sesama putra asli Yali, seharusnya beliau memberikan dukungan dan solusi konstruktif, bukan malah memperkeruh suasana dengan kritik yang tidak membangun,” tegas ketua DPRK.
Menurut Elia Yare, Pemkab Yalimo saat ini tengah berupaya keras memulihkan kondisi pasca konflik yang berdampak luas. Oleh karena itu, seluruh elemen, terutama yang berasal dari Yalimo, diharapkan bersinergi dalam proses pemulihan dan pembangunan, bukan justru menambah beban melalui opini negatif di media.
Kami mengajak seluruh masyarakat Yalimo untuk terus menjaga persatuan, memperkuat komunikasi antar elemen, dan tetap tenang dalam menghadapi setiap persoalan. Jangan mudah terprovokasi. Mari kita jaga daerah ini bersama-sama demi masa depan yang lebih baik. Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyelesaian masalah ini.**(Bion)
Posting Komentar untuk "DPRK dan Masyarakat Yalimo Sampaikan Permohonan Maaf kepada Wagub Papua Pegunungan, Kecam Pernyataan Legislator Provinsi "