Reduce bounce ratesindo Dapur MBG Karot Kembali Beroperasi, Disambut Gembira Ribuan Siswa di 12 Sekolah Langke Rembong - Indometro Media

Dapur MBG Karot Kembali Beroperasi, Disambut Gembira Ribuan Siswa di 12 Sekolah Langke Rembong

 











Ruteng, NTT, Indometro.id — Setelah sempat berhenti beroperasi selama 10 hari, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG Karot kembali aktif melayani ribuan siswa penerima manfaat di 12 sekolah wilayah Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Senin (20/10/2025).

Kembalinya layanan makan bergizi gratis (MBG) ini disambut antusias oleh para siswa dan pihak sekolah. Sebelumnya, sejak 6 Oktober 2025, dapur MBG Karot sempat vakum untuk perbaikan fasilitas dan peningkatan kualitas pelayanan.

Sekolah Sambut Antusias

Kepala SDK Ruteng IV, Fransiska Nurhaina, S.Pd, mengaku gembira dengan beroperasinya kembali dapur MBG Karot.

“Mulai 6 Oktober lalu kami tidak dilayani karena dapur sedang diperbaiki. Sekarang sudah aktif kembali,” ujarnya.

Fransiska yang membina 389 siswa itu mengatakan, kehadiran MBG di sekolahnya sangat berdampak positif. “Respon siswa luar biasa. Mereka jadi lebih semangat belajar, berat badan siswa naik dan rajin datang ke sekolah,” katanya.

Terkait kendala pelayanan, ia menegaskan hampir tidak ada masalah berarti. “Pernah sekali lauk daging tidak dibagikan hanya tahu-tempe karena lauk dagingnya terdeteksi agak basi. Pihak dapur langsung datang minta maaf. Itu bentuk tanggung jawab mereka,” jelasnya.

Ia menambahkan, siswa berharap agar menu MBG kembali lengkap seperti semula. “Anak-anak bahkan meminta agar disediakan susu murni. Kami harap pelayanan berjalan lancar lagi seperti biasa,” tutupnya.

Harapan Sekolah Lain

Hal senada disampaikan Gerardus Syukur, ST, Staf Humas SMK Swasta St. Aloisius Ruteng. Ia membenarkan bahwa sekolahnya tidak menerima distribusi MBG selama sekitar 10 hari.

“Siswa sempat kecewa dan bertanya-tanya kapan MBG kembali disalurkan. Karena itu kami sangat berharap layanan segera berlanjut,” ujar Gerardus yang didampingi Staf Kesiswaan Marselinus Pakung, S.Pd.

Penjelasan Resmi SPPG Karot

Kepala SPPG Karot, Yosef (Fandi) Hambur, S.Pd, menjelaskan penghentian sementara dilakukan untuk meningkatkan kualitas dapur sesuai petunjuk teknis (juknis) dan arahan dari pusat.

“Vakum selama 10 hari untuk peningkatan kualitas pelayanan sesuai arahan dari pusat. Dana tidak keluar karena kami memang tidak beroperasi. Satu periode selama 10 hari. Jika uang sisa satu periode dapat digunakan periode selanjutnya. Dan jika uang kurang bisa ditambah periode berikutnya. Jadi, anggaran dikucurkan berdasarkan usulan dari dapur MBG setiap periode,” jelasnya.

Yosef juga memaparkan rincian anggaran MBG:

Untuk anak TK/PAUD hingga kelas 3 SD: Rp 13.000 per anak (nilai isi ompreng Rp 8.000)

Untuk anak kelas 4 SD ke atas: Rp 15.000 per anak (nilai isi ompreng Rp 10.000)

Total penerima manfaat dari Dapur MBG Karot mencapai 2.962 orang, terdiri dari 12 sekolah dan satu posyandu di Kelurahan Tadong yang khusus melayani ibu hamil, menyusui, dan balita.

Distribusi makanan untuk posyandu dilakukan tiga kali seminggu untuk makanan basah, dan dua kali seminggu untuk makanan kering seperti biskuit, roti, buah, dan susu.















Daftar Sekolah dan Jumlah Penerima

1. TK St. Nino – 38 siswa

2. TK Fransiskus Asisi Karot – 40 siswa

3. PAUD Hamba Maria – 77 siswa

4. RA Amanah – 77 siswa

5. SDK Ruteng IV – 399 siswa

6. SDI Karot – 469 siswa

7. SDK Karot – 204 siswa

8. SMP Karya Ruteng – 244 siswa

9. SMA Karya Ruteng – 210 siswa

10. SMK Karya Ruteng – 250 siswa

11. SMK Swasta St. Aloisius Ruteng – 651 siswa

12. SMK Swasta Elanus Ruteng – 176 siswa

13. Posyandu Tadong: 101 balita, 17 ibu menyusui, dan 9 ibu hamil.

Dampak Ekonomi: Uang Beredar Capai Puluhan Juta per Hari

Menurut konsultan Yayasan Frans Takardi, program MBG memberikan dampak ekonomi besar bagi petani, peternak, dan nelayan lokal.

“Rata-rata peredaran uang harian mencapai sekitar Rp 20 juta. Uang berputar di tangan mereka—mulai dari petani sayur, peternak ayam dan sapi, pembuat tahu-tempe, hingga penjual buah. Semua pembayaran dilakukan secara non-tunai (transfer langsung) ke rekening masing-masing penyuplai,” jelas Frans.

Respons dan Antusiasme Siswa

Para siswa di berbagai sekolah juga menunjukkan kebahagiaan luar biasa. Menurut Fandi Hambur, ada kisah mengharukan dari seorang siswa TK Hamba Maria yang berkata, “Saya tidak mau ke sekolah kalau tidak ada MBG.

Ungkapan sederhana ini menunjukkan betapa program MBG sangat dinantikan,” ujarnya.

Kepala SDK Ruteng IV, Fransiska, menambahkan bahwa program MBG berdampak nyata terhadap peningkatan berat badan, kehadiran siswa di sekolah dan semangat belajar siswa meningkat.

“Anak-anak lebih sehat, aktif, dan semangat belajar tinggi. Kami tidak pernah menemukan keluhan berarti,” katanya.

Menu Spesial dan Kiat Keamanan Pangan

Kepala SPPG Karot, Fandi Hambur, mengungkapkan bahwa besok dapurnya akan menyajikan menu spesial daging sapi sebanyak 178 kilogram untuk 2.962 orang.

“Kami ingin menyambut semangat baru para siswa dengan sajian bergizi tinggi,” ujarnya.

Sementara Ahli Gizi SPPG Karot, Oktavianus Mahilia, A.Md.Gz, menegaskan pentingnya menjaga keamanan pangan.

“Kami seleksi bahan baku berkualitas, pekerja wajib menggunakan APD, dan setiap hidangan dicoba terlebih dahulu oleh ahli gizi sebelum dibagikan. Satu ompreng juga disimpan di dapur sebagai sampel keamanan,” ungkapnya.

Kendala yang Dihadapi

Fandi mengakui, tantangan terbesar saat ini adalah ketidakstabilan pasokan bahan dari petani lokal.

“Hari ini bisa ada sayur, besok kosong. Kami berusaha terus menjaga kesinambungan stok agar pelayanan tidak terganggu,” ujarnya.

Kembalinya Dapur MBG Karot menjadi angin segar bagi ribuan siswa dan masyarakat Langke Rembong. Tak hanya menyehatkan anak-anak sekolah, program ini juga menggeliatkan ekonomi lokal serta memperkuat semangat gotong royong dan kepedulian sosial di Manggarai.      (****)

Posting Komentar untuk "Dapur MBG Karot Kembali Beroperasi, Disambut Gembira Ribuan Siswa di 12 Sekolah Langke Rembong"

PELUANG TIAP DAERAH 1 ?