Reduce bounce ratesindo Polindra dengan Program PkM Ciptakan Alat Pengering Biji Kopi Menggunakan Sistem Solar Cell - Indometro Media

Polindra dengan Program PkM Ciptakan Alat Pengering Biji Kopi Menggunakan Sistem Solar Cell

Indramayu, Indometro.id

Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) Dengan Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat membuat Alat Pengering Biji Kopi menggunakan Sistem Solar Cell yang di danai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan anggaran tahun 2025.

Yang dilaksanakan atau dilakukan oleh Perguruan tinggi Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) dari Jurusan Teknik Mesin 

Dengan Tim Yang di ketua Oleh Yusup Nur Rohmat, S.T., M.T.; Muhammad Luthfi, S.Si., M.Sc.;  Adi Kusmayadi, S.ST., M.Sc., Ph.D dan dibantu dengan mahasiswa TA atas nama Nanang Setiawan dan Ferdian Dwi Susanto.

Ketua Tim Yusup Nur Rohmat S.T.,M.T kepada awak media Jumat 17 September 2025, Menjelaskan 

Dengan pengabdian ini kami dari Politeknik Negeri Indramayu membuat alat pengering biji kopi yang menggunakan sistem solar cell yang diserahkan ke Bapak Tatang Liontin selaku pemilik usaha kopi (Filo’s kopi) di daerah Majalengka 

Penyerahan Alat dan penyuluhan pada penggunaan teknologi telah dilakukan pada tanggal 15 September 2025 yang seharusnya dilakukan pada tanggal 4 September 2025 karena ada beberapa kendala proses alat.

Dalam proses pembuatan mesin/ alat dikerjakan oleh mahasiswa Tugas Akhir dengan dimulai proses perancangan, pemilihan material, pembuatan/ fabrikasi, dan proses pengujian ini dilakukan sebelum diserahkan ke mitra. 

Sehingga dalam serah terima ke mitra untuk alat dipastikan kondisi siap pakai dan siap produksi.

Sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui di Indonesia cukup banyak, di antaranya adalah sistem panas matahari diambil panasnya dan dimanfaatkan untuk kelistrikan. Desain alat dalam perhitungan efisiensi termal mencapai 67,36% dengan daya heater 500 Watt yang menghasilkan energi panas 3600 kJ dan diserap 2425,1 kJ oleh biji kopi.Ujarnya

Yusup Menambahkan Proses fabrikasi dilakukan melalui tahapan marking, cutting, rolling, bending, welding, assembly, wiring, dan finishing dengan material utama besi hollow, plat galvalum, dan plat jaring stainless steel. 

Pengujian kadar air biji kopi dilakukan dengan variasi waktu 20, 40, dan 60 menit, namun hasil signifikan baru dicapai setelah 3 jam 30 menit ketika kadar air turun dari 26% menjadi 12% sesuai standar SNI, dengan massa berkurang dari 1320 gram menjadi 695 gram. Sebagai pembanding, metode pengeringan manual menggunakan sinar matahari memerlukan waktu ±3–4 minggu untuk mencapai kadar air serupa. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesin pengering kopi berbasis panel solar mampu mempercepat proses pengeringan secara signifikan, lebih konsisten, ramah lingkungan, tidak bergantung pada kondisi cuaca, serta berpotensi meningkatkan produktivitas petani kopi di Indonesia.Ungkapnya.

(MT Jahol)

Posting Komentar untuk "Polindra dengan Program PkM Ciptakan Alat Pengering Biji Kopi Menggunakan Sistem Solar Cell"

PELUANG TIAP DAERAH 1 ?