Mayat Wanita Hamil di Temukan di Satarmese, Warga Duga Dibunuh untuk Tutupi Skandal Perselingkuhan

Posted by: Beni Lehot September 19, 2025 Posting Komentar

Ruteng, NTT, Indometro.id – Penemuan mayat wanita di wilayah Satarmese, tepatnya di Rentung, Desa Goloropong dekat Waemese, pada Kamis (18/9/2025) akhirnya terungkap identitasnya. Korban diketahui berinisial RT, warga Purang, Desa Buar, Kecamatan Rahong Utara, kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pihak keluarga serta warga yang datang ke RSUD Ruteng berhasil mengenali korban dari pakaian yang digunakan, yakni celana hitam, sweater hitam, dan sandal berwarna abu-abu.

Hingga saat ini, penyebab pasti kematian RT masih misterius. Polres Manggarai belum melakukan autopsi karena ketiadaan dokter forensik di wilayah tersebut.

Dugaan Warga: Ada Keterlibatan Pihak Lain

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa RT meninggalkan kampung halamannya di Purang, Desa Buar, Kecamatan Rahong Utara, sejak 28 Agustus lalu. Ia dikabarkan tengah hamil anak hasil hubungan di luar pernikahan. Hal ini memunculkan dugaan kuat dari warga bahwa ada keterlibatan pihak tertentu dalam kematian korban.

“Bisa jadi dia dibunuh untuk menghilangkan bayi dalam kandungannya,” ungkap salah seorang warga Purang dengan nada curiga.

Kecurigaan semakin menguat lantaran suami RT diketahui sedang merantau di Papua. Sementara itu, korban disebut-sebut menjalin hubungan gelap dengan pria lain.

Jejak WhatsApp Korban

Dari pesan WhatsApp yang beredar, RT sempat mengabarkan rencananya kepada keluarga untuk menyusul sang suami ke Papua. Pesan tersebut dikirim pada 4 September 2025. Namun, alih-alih berangkat ke Papua, jasad RT justru ditemukan di Satarmese.

“Kalau benar tujuannya Papua, mengapa jasadnya ada di Satarmese? Apakah sengaja dibuang di sana?” tanya warga dengan penuh tanda tanya.

Selain itu, ponsel milik korban juga tidak ditemukan di lokasi kejadian, yang mempertegas dugaan adanya indikasi pembunuhan berencana.

“Aneh, HP-nya hilang. Bisa jadi sengaja diambil agar isi chat tidak terbongkar,” tambah warga Purang lainnya.

Polisi Diminta Usut Tuntas

Pihak keluarga korban masih menunggu kedatangan suami RT dari Papua untuk melaporkan kasus ini secara resmi ke Polres Manggarai. Warga berharap pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan menyeluruh agar penyebab kematian korban dapat terungkap secara terang benderang. (****)