SUBANG, INDOMETRO.ID — PT TASPEN (Persero) bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Subang dan Yayasan Lingkungan Nusantara Indah (YNLI) menggelar kegiatan penanaman dan pemeliharaan mangrove di pesisir Pantai Utara, tepatnya di Desa Legonkulon, Kabupaten Subang.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi, Manager PT TASPEN (Persero) Kancab Bandung Juni Dwi Pudjirahayu, Camat Legonkun, Danramil Pamanukan, Sekretaris BKPSDM Subang, Kabid Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup.
PT TASPEN (Persero) menunjukkan komitmen konkret terhadap pelestarian lingkungan melalui kegiatan penanaman 1.175 bibit mangrove.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) TASPEN, dengan total dana bantuan penanaman sebesar Rp 50.000.000.
Subang menjadi salah satu dari empat lokasi penghijauan strategis nasional yang dipilih TASPEN dalam program CSR tahun ini, bersama Kabupaten Agam (Sumatera Barat), Kabupaten Luwu (Sulawesi Selatan), dan Kabupaten Lombok (Nusa Tenggara Barat).
Pemilihan titik dilakukan berdasarkan tingkat kerusakan lingkungan dan kebutuhan rehabilitasi ekosistem.
PT. TASPEN juga menjalin sinergi erat dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang dan menggandeng Yayasan Lingkungan Nusantara Indah (YLNI) sebagai pelaksana teknis penanaman serta pemeliharaan bibit mangrove.
Juni Dwi Pudjirahayu Manager PT TASPEN (Persero) Kantor Cabang Bandung menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat pesisir Pantai Utara Subang, serta komitmen nyata dalam pelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan.
"Desa Legonkulon merupakan wilayah pesisir yang selama ini menghadapi ancaman rob, abrasi pantai, dan banjir air laut. Lahan tambak dan permukiman warga pun ikut terdampak, menimbulkan kerugian ekologis dan sosial yang cukup besar. Penanaman mangrove ini diharapkan mampu menjadi solusi alami dalam membentengi garis pantai serta merestorasi ekosistem pesisir yang kritis," Ujar Juni Dwi Pudjirahayu Manager PT TASPEN (Persero) Kantor Cabang Bandung
Melalui program ini, Ia juga berharap dapat mengurangi dampak kerusakan lingkungan seperti polusi udara, erosi tanah, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Selain itu, Kata Dia bahwa program tersebut mendukung inisiatif pemerintah dalam mitigasi perubahan iklim serta berkontribusi terhadap pencapaian target net zero emissions.
PT. TASPEN juga ingin meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan ASN dan masyarakat umum, memperkuat posisinya sebagai BUMN yang tidak hanya peduli secara finansial, tetapi juga secara sosial ekologis.
Pemerintah Daerah Kabupaten Subang mengapresiasi langkah PT TASPEN (Persero) yang turut serta aktif dalam upaya pemulihan lingkungan, serta berharap kolaborasi ini dapat terus dilanjutkan untuk menciptakan dampak positif yang luas.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa TASPEN tidak hanya menjalankan mandat sebagai penyelenggara jaminan sosial bagi ASN dan pejabat negara, tetapi juga hadir sebagai agen perubahan yang peduli pada keberlanjutan hidup dan kelestarian lingkungan. Kolaborasi lintas sektor ini memperkuat semangat gotong royong dalam menjaga pesisir Indonesia dari ancaman krisis iklim yang semakin nyata.Generasi yang akan datang ditentukan oleh kualitas lingkungan dan kesehatan setiap daerah.
Wakil Bupati Subang Menyampaikan dalam arahanya bahwa Kegiatan Tanam dan Pelihara Mangrove Dalam upaya Pemulihan Ekosistem Mangrove Dipesisir Pantai Utara Kabupaten Subang.
"Pentingnya Kolaborasi Pentahelix dalam setiap kegiatan pembangunan di segala bidang terkhusus bidang Lingkungan Hidup," Ujar Wakil Bupati Subang
Kelima Unsur dalam kolaborasi pentahelix terdiri dari Pemerintahan termasuk TNI & POLRI, komunitas masyarakat, pengusaha, akademisi dan media. Mangrove cukup besar menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen juga banyak lagi manfaatnya bagi manusia dan lingkungan.
Teriima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu kegiatan pembangunan diwilayah kabupaten Subang.


Posting Komentar untuk "Tanam 1.175 Bibit Pohon Mangrove di Subang, Manager PT. Taspen: Langkah Nyata Hadapi Ancaman Rob Pesisir"