Reduce bounce ratesindo Kasus Dugaan Penimbunan BBM oleh Oknum Polisi di Polres Manggarai Tak Ada Kejelasan, LSM LPPDM Gelar Aksi Unjuk Rasa - Indometro Media

Kasus Dugaan Penimbunan BBM oleh Oknum Polisi di Polres Manggarai Tak Ada Kejelasan, LSM LPPDM Gelar Aksi Unjuk Rasa

 












Ruteng, NTT, Indometro.Id - Kasus Dugaan Penimbunan bahan bakar minyak (BBM) yang melibatkan oknum perwira polisi di Polres Manggarai berinisial IKS tak ada kejelasan dan kepastian alias berjalan di tempat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Pengkaji Peneliti Demokrasi Masyarakat (LPPDM) menggelar aksi unjuk rasa di depan Polres Manggarai Kamis (21/08/2025) pagi. 

Para pengunjuk rasa menuntut keterbukaan dan penuntasan kasus dugaan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diduga melibatkan seorang perwira polisi berinisial IKS di Polres Manggarai. 

Kasus ini menjadi perhatian publik di kabupaten Manggarai dan sekitarnya didukung oleh fakta kelangkaan BBM pada beberapa SPBU yang beroperasi di wilayah ini. Antrean panjang berjam-jam bahkan berhari-hari tak terhindarkan dialami oleh anggota masyarakat pemakai BBM.

Sekretaris LPPDM, Gregorius Antonius Bocok, S.H., dalam orasinya mendesak Polres Manggarai untuk segera mengusut tuntas kasus ini. Ia juga menyerukan agar oknum perwira polisi di Polres Manggarai yang diduga menimbun BBM segera ditetapkan sebagai tersangka. Gregorius juga menyerukan kepada Kapolres Manggarai, AKBP Hendri Syaputra, untuk menyelidiki dugaan adanya upaya "Obstruction of Justice atau Obstruction of the Investigation", perintangan penyidikan atau perintangan invesigasi dalam kasus ini. 

"Saya meminta Kapolres Manggarai untuk mendorong penyelidikan kasus ini hingga tuntas, dan membersihkan Polres Manggarai dari oknum-oknum yang melakukan perintangan penyelidikan terhadap kasus dugaan penimbunan BBM oleh aparat Polisi berinisial IKS," tegas Gregorius.

Gregorius juga menyerukan bahwa aksi Penimbunan BBM oleh oknum perwira polisi ini bertentangan dengan UU nomor 22 tahun 2001 tentang Migas. Migas untuk kepentingan seluruh masyarakat Indonesia untuk memperkaya diri.

Orasi dan kritik pedas juga datang dari Wakil LPPDM, Adrianus Trisno Rahmat, S.H. Dia menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap masyarakat Manggarai yang menderita akibat kelangkaan BBM. Ia menuntut agar penyidik di Polres Manggarai mengusut tuntas kasus ini tanpa pandang bulu dan menjunjung tinggi kesetaraan di hadapan hukum.

"Semua orang sama di mata hukum, "equality before the law", jika rakyat kecil terlibat kasus BBM segera ditindak dan dihukum. Hukum itu jangan tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Itu bertentangan dengan asas equality before the law ini, seru Trisno.

"Kami juga menuntut keterbukaan informasi atas progres kerja kepolisian, agar ada kesetaraan di depan hukum. Arogansi oknum mengatasnamakan institusi mana pun harus dihentikan," teriaknya lantang. 

Usai berorasi mereka beraudiensi dengan Wakapolres Manggarai Kompol Mei Charles Sitepu, S.H. dan jajarannya. Merespon tuntutan LSM LPPDM, Kasat Reskrim Polres Manggarai, AKP Donny Sare, S.H., M.H., menyatakan bahwa kasus ini masih sedang didalami, tidak ada penghentian. Dalam waktu dekat kami akan gelar perkara untuk menentukan tahap selanjutnya. Kita masih terus mengumpulkan alat bukti. Setiap perkembangan kasus ini akan disampaikan kepada publik melalui media, janji Dony yang baru beberapa hari menjadi Kasat Reskrim Polres Manggarai ini. 

Sementara Kasie Propam Polres Manggarai, AKP Heribertus D. E. Edot, kepada massa aksi di ruang kerja Wakapolres Manggarai menuturkan pihaknya mengusut kasus ini setelah ada laporan dari masyarakat tentang adanya keterlibatan oknum perwira polisi di Polres Manggarai. Saat diperiksa oknum perwira polisi yang berinisial IKS mengaku bahwa bisnis BBM itu bukan miliknya tetapi milik istrinya. Karena tidak ada keterlibatan dengan oknum perwira polisi ini maka dilimpahkan ke Reskrim Polres Manggarai, urai Hery Edot.

Lalu kami mencoba mengecek di TKP bahwa di tempat usaha terduga di Kumba, kami temukan BBM 2 jerigen 35 lt, di Nekang, ada SPBU Mini kondisi tidak ada BBM, di Lawir juga tidak ditemukan adanya BBM, tambahnya.

Publik tentu menunggu kelanjutan kasus ini ditangani Polres Manggarai seterang-terangnya dan mendorong pihak-pihak agar tidak terjadi lagi kelangkaan BBM di masyarakat. (****)

Posting Komentar untuk "Kasus Dugaan Penimbunan BBM oleh Oknum Polisi di Polres Manggarai Tak Ada Kejelasan, LSM LPPDM Gelar Aksi Unjuk Rasa "

PELUANG TIAP DAERAH 1 ?