ACEH TENGGARA | INDOMETRO.ID – Di tengah tantangan ekonomi dan naiknya harga kebutuhan pokok, para petani di Kecamatan Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara, mendapat angin segar. Pemerintah melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Semadam, menyalurkan bantuan bibit padi jenis Inbrida 32 kepada 15 kelompok tani dari berbagai desa. Namun bantuan ini tidak datang begitu saja—pengawasan ketat dan komitmen pemanfaatan tepat sasaran turut mengiringi penyaluran tersebut.
Acara pembagian yang berlangsung di Kantor BPP Semadam ini dihadiri oleh sejumlah unsur penting, mulai dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, para kepala desa, hingga ketua kelompok tani dari masing-masing desa. Suasana berlangsung khidmat dan penuh harapan.
Setiap Kelompok Dapat 875 Kg Bibit
Melda, selaku admin/operator BPP Kecamatan Semadam, dalam keterangannya menyebut bahwa tahun ini Kecamatan Semadam menerima 13.125 kilogram bibit padi jenis Inbrida 32. Setelah melalui perhitungan bersama, tiap kelompok mendapatkan 10 karung, yang bila ditimbang setara dengan 875 kg bibit padi per kelompok.
“Bibit ini diharapkan bisa menjawab kebutuhan petani jelang musim tanam. Dengan perhitungan yang cermat dan pembagian yang merata, kami ingin semua kelompok tani merasakan manfaatnya secara adil,” ujar Melda.
Koordinator BPP Tegas: Kami Akan Turun ke Lapangan
Tak sekadar menyalurkan, Kepala Koordinator BPP Kecamatan Semadam, Junaidi, S.P., menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan langsung ke lapangan. Hal ini sebagai langkah antisipasi agar bibit bantuan tidak disalahgunakan atau diperjualbelikan, serta benar-benar digunakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat.
“Kami akan cek langsung ke desa-desa. Sampel akan kami ambil, kami ingin pastikan bibit ini ditanam, bukan dijual. Dari mulai penaburan sampai panen, akan kami pantau. Ini amanah yang harus dijaga,” tegas Junaidi saat ditemui di ruang kerjanya.
Ia juga menyampaikan rasa syukur karena bantuan bibit ini dapat meringankan beban petani di tengah kondisi ekonomi yang semakin sulit.
Bukan Sekadar Bantuan, Ini Bentuk Tanggung Jawab Negara
Bantuan bibit padi ini tidak hanya menjadi stimulus bagi petani, tetapi juga bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan lokal. Dalam jangka panjang, penyaluran ini diharapkan bisa menggerakkan roda ekonomi masyarakat pedesaan.
Pemerintah juga mengingatkan bahwa kejujuran, tanggung jawab kelompok tani, dan pengawasan dari masyarakat akan menentukan keberhasilan program ini. Bantuan bibit hanyalah awal—kerja sama, transparansi, dan niat baik adalah kunci untuk panen yang lebih baik.
Perlu Peran Serta Semua Pihak
Distribusi bantuan seperti ini sepatutnya mendapat pengawasan bersama. Bukan hanya BPP atau pemerintah desa, tetapi juga masyarakat dan media. Setiap kilogram bibit yang disalurkan berasal dari uang negara, yang wajib dikelola dengan adil, jujur, dan tepat sasaran.
Jika ditemukan bibit dijual, disalahgunakan, atau disalurkan tidak sesuai prosedur, maka sudah sewajarnya aparat dan pengawas turun tangan. Karena dalam urusan pangan dan pertanian, kelengahan hari ini bisa jadi kesulitan besar di masa depan.***


Posting Komentar untuk "Transparan dan Tegas: BPP Semadam Salurkan Bibit Padi, Pastikan Tak Ada yang Diperjualbelikan"