Reduce bounce ratesindo Rumah Tuo dan Bersarung Batik Rantau Panjang, Ikon Wisata Budaya Merangin - Indometro Media

Rumah Tuo dan Bersarung Batik Rantau Panjang, Ikon Wisata Budaya Merangin


Merangin,Indometro.id -


Indonesia sangat kaya akan keberagaman budayanya, salah satunya tercermin dalam tatanan masyarakat rantau panjang, dan kehidupan budaya dan masyarakat adat Kecamatan yangvterletak di sebelah utaranya kabupaten Merangin ini memilki daya tari tersendiri, gaya bersarung bati khas Jambi sudah menjadi kebudayaan tersendiri di kalangan wanita Kecamatan Tabir. Minggu 20/7/2025.


Yang menariknya lagi rumah tua yang di bangun 350 tahun yang lalu sampai saat ini masih asli terjaga ke aslinya nya, hal tersebut membuat kelurahan rantau panjang menjadikan ikon wisata budaya kabupaten merangin. 


Wisata kebudayaan sehari di tabir, yang di pelopori  dinas pendidikan melalui Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin yang didukung penuh oleh  Ketua TP PKK Merangin Hj Lavita Syukur, Wakil Ketua TP PKK Hj Emi Minarsih Khafidh,  Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Merangin Ny Rizmila Fajarman, mengajak masyarakat untuk berwisata sehari di Tabir. 


Wisata sehari di Tabir itu, dimulai berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar yang di kenal ramai pada hari Minggu tersebut, Pasar Tradisional Rantau Panjang. Tanpak juga Ketua Bhangkari Merangin Ny Lianita Kiki, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Ny Kenny Suyono, Camat Tabir Syamsul Zaini dan istri.


Usai berbelanja ibu-ibu tersebut, menuju ke Rumah Tuo Rantau Panjang, mendengar sejarah singkat tentang rumah tua yang menjadi ikan kelurahan rantau panjang tersebut. 


Lalu di lanjutkan dengan memasak gulai pakis campur dengan belut bersama- sama, gulai pakis dan belut masakan khas kelurahan rantau panjang kecamatan tabir. Kab. Merangin tersebut.


Sambil menunggu masakannya di sipakan Hj Lavita Syukur tampak bersemangat belajar alat musik khas Tabir Klinong bersama ibu-ibu setempat yang tampak ahli memainkan Klinong.


 ‘’Masakannya sudah matang, ayo ibu-ibu kita makan. Ini sudah disajikan oleh emak-emak Rumah Tuo,’’ujar Weny Rahmayeni Kabid Kebudayaan Dikbud Merangin.


Dikatakan Ketua TP PKK Merangin pada dialog yang berlangsung penuh rasa kekeluarga itu, sekarang ini semua harus bisa melestarikan budaya yang tersisa, yang mungkin sudah terlupakan para generasi-generasi muda saat ini.


‘’Kedatangan rombongan TP PKK ke Rumah Tua ini membawa angin segar, untuk pembaharuan di Rantau Panjang khususnya Rumah Tuo. Rumah-rumah di sini bisa jadi Desa Wisata, namun tergantung kesiapan masyarakat di sini,’’ujar Hj Lavita Syukur.


Jika masyarakat sudah bisa menerima wisatawan dari luar dan tempat wisatanya bisa lebih baik lagi lanjut Bunda PAUD Merangin ini, nanti bisa dibuat Paket Wisata berkunjung ke Rumah Tuo Rantau Panjang Tabir.


‘’Jadi wisata sehari di Tabir itu, wisatawan yang datang tidak hanya menikmati wisata Rumah Tuo saja, tidak hanya berfoto saja, tapi juga bisa menikmati seni budayanya dan masakah khas Tabir dan lainnya,’’terang Ketua TP PKK Merangin".


Tapi sebelumnya pinta Hj Lavita Syukur, masyarakat Merangin khusunya warga Rantau Panjang, harus lebih tahu dulu seni budayanya, karena sebagian masyarakat sudah lupa dengan tradisi-tradisi yang dulu sudah pernah dilakukan nenek moyangnya.


‘’Masyarakat pengrajin juga harus digairahkan, sehingga wisatawan nanti bisa membawa aneka ‘buah tangan’, dari berbagai karya souvenir Pengrajin Rantau Panjang Tabir"


Terpisah, Wakil Ketua TP PKK Merangin Hj Emi Minarsih Khafidh menambahkan, nanti di Rumah Tuo disediakan spot-spot foto dan para remaja di sekitar Rumah Tuo bisa menjadi fotografer yang berpenghasilan.


‘’Sebagaimana yang diharapkan Ibu Ketua TP PKK Merangin, bagaimana kita menjadikan objek wisata yang bermanfaat dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat serta dirasakan manfaatnya, itu kalau masyarakat disini setuju,’’ujar Hj Emi Minarsih Khafidh.


Di Kalimantan lanjut istri Wabup Merangin H A Khafidh ini, ada Rumah Panjang, mereka juga membuat Paket-paket wisata serupa. Jadi pinta Hj Emi, masyarakat Tabir khususnya sekitar Rumah Tuo harus siap menerima wisatawan, siapapun yang datang.


‘’Nanti ibu-ibu yang memasak dapat duit, remaja yang jadi fotografer dapat duit, yang punya Rumah Tuo dapat duit dan lainya, ekonomi jadi meningkat dengan pemberdayaan masyarakat,’’terang Wakil Ketua TP PKK Merangin ini.


Silahkan saran Hj Emi Minarsih Khafidh, Camat dan Lurah menyiapkan Paket Wisata tersebut. Paket wisata itu juga bisa dikelola Karang Taruna setempat atau perkumpulan pemuda di Tabir.

Posting Komentar untuk "Rumah Tuo dan Bersarung Batik Rantau Panjang, Ikon Wisata Budaya Merangin "

PELUANG TIAP DAERAH 1 ?