Indometro.id | Aceh Utara
Dugaan pungutan tarif ilegal (Pungli) mencuat di sejumlah Puskesmas di wilayah timur Kabupaten Aceh Utara bahkan sudah tidak lazim lagi di telinga masyarakat.
Saat pasien yang tengah membutuhkan rujukan ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia atau rumah sakit sekitarnya bahwa mereka diminta biaya oleh sopir Ambulans dengan alasan sebagai Uang Minyak, isu dugaan tersebut tersebar via mulut ke mulut di daerah timur Aceh Utara, seperti Kecamatan Baktiya, Baktiya Barat, Seunuddon, Tanah Jambo Aye.
Tindakan tersebut diduga telah terjadi di beberapa Puskesmas yang ada di wilayah tersebut, ini jelas memunculkan keresahan di kalangan masyarakat, pasien yang hendak dirujuk untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih lanjut mengaku harus membayar 100 ribu untuk menutupi biaya transportasi atau uang minyak.
meskipun pelayanan Ambulans seharusnya sudah termasuk dalam fasilitas layanan kesehatan yang dibiayai oleh pemerintah.
Terkait isu liar tersebut, awak media mencoba menelusuri kebenaran informasi dengan konfirmasi ke beberapa Kepala Puskesmas dan Plt Kadinkes Aceh Utara.
Kepala Puskesmas Tanah Jambo Aye, saat dikonfirmasi oleh awak media, 06 Mei 2025, iya mengatakan belum mendengar isu tersebut.
" Belum bang, dan saya sudah sering mengatakan kepada supir tidak boleh ambil apalagi minta biaya Ambulans pada masyarakat, jika terbukti oknum sopir dari puskesmas kami meminta atau mengambil biaya dari pasien kita akan berikan tindakan tegas, bisa dipecat dari sopir," pungkas Kapus Tanah Jambo Aye.
Kapus Seunuddon juga mengatakan, belum mendengar isu tersebut, tetepi jika sopir di Puskesmasnya terbukti melakukan pungli, akan dievaluasi sang oknum supir.
Kapus Baktiya Barat dan Baktiya saat dikonfirmasi via telepon oleh awak media belum terhubung, via pesan WhastApp pribadinya, centang dua dan tidak ada balasan .
Hal yang sama juga terjadi saat awak media mencoba konfirmasi dengan PLT kadinkes Aceh Utara jalaluddin, via telepon tidak di angkat via pesan WhastApp pribadinya centang biru (Dilihat), sampai berita ini dikirim ke meja Redaksi belum ada respon dari sang Kadis.
Sementara itu, Zarnuji, Koordinator Generasi Muda Aceh (GEMA), meminta kepada Pihak berwenang di Aceh Utara untuk menyelidiki hal tersebut dan menegaskan bahwa jika terbukti, praktik semacam itu Untuk mengambil tindakan tegas, apalagi jika pasien yang dirujuk ini berasal dari keluarga kurang mampu sangat mungkin dan berat untuk mengeluarkan biaya kisaran tersebut," ucap Zarnuji.
Posting Komentar untuk "Berkedok Uang Minyak" Isu Dugaan Pungli Supir Ambulans Di Beberapa Puskesmas Di Aceh Utara Mencuat"