Reduce bounce ratesindo Sosialisasi Fintech Syariah di SDN 05 Betung: Upaya Edukasi Keuangan Halal Sejak Dini - Indometro Media

Sosialisasi Fintech Syariah di SDN 05 Betung: Upaya Edukasi Keuangan Halal Sejak Dini


Banyuasin, Indometro.id Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, pemahaman mengenai teknologi finansial berbasis syariah menjadi sangat penting, terutama bagi generasi muda. Untuk itu, pada 15 Februari 2025, mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Nadzua Aqilla Zahara, menggelar sosialisasi dan edukasi mengenai pemanfaatan Fintech Syariah dalam dompet digital kepada siswa kelas V SDN 05 Betung, yang berlokasi di Desa Rimba Asam, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.


Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai sistem keuangan halal di era digital, sekaligus memperkenalkan konsep dompet digital syariah sebagai solusi keuangan yang aman dan sesuai dengan prinsip Islam.


Dalam pemaparannya, Nadzua menjelaskan bahwa teknologi finansial atau fintech telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat modern. Fintech memungkinkan investasi, transaksi, dan layanan keuangan lainnya dilakukan secara digital. Namun, dengan berkembangnya revolusi digital, muncul pula konsep Fintech Syariah, yang mengusung prinsip-prinsip syariah dalam industri teknologi finansial.

"Dompet digital syariah tidak hanya mempermudah transaksi keuangan, tetapi juga memastikan bahwa setiap transaksi dilakukan secara halal dan tidak bertentangan dengan syariat Islam," ujar Nadzua dalam sosialisasi tersebut.


Ia juga menekankan bahwa solusi keuangan digital yang relevan saat ini adalah dompet digital syariah, yang hadir sebagai hasil dari kemajuan teknologi keuangan yang pesat. Dengan dompet digital syariah, masyarakat dapat berpartisipasi dalam ekonomi digital tanpa harus khawatir melanggar prinsip-prinsip syariah.


Dalam kegiatan ini, siswa kelas V SDN 05 Betung diberikan pemahaman tentang bagaimana dompet digital syariah berfungsi tidak hanya sebagai alat pembayaran atau investasi, tetapi juga sebagai sarana edukasi mengenai konsep uang halal dan haram dalam Islam.


Selain itu, Nadzua juga menjelaskan bahwa semakin populernya sistem keuangan berbasis syariah membantu menciptakan ekonomi yang lebih transparan, adil, dan berkah. Jumlah pengguna fintech syariah pun semakin meningkat seiring dengan upaya pemerintah dan lembaga terkait dalam membangun ekosistem keuangan digital yang inklusif dan berbasis syariah.


"Melalui edukasi ini, diharapkan siswa tidak hanya mengenal teknologi finansial, tetapi juga memahami bagaimana cara menggunakannya secara bijak dan sesuai dengan prinsip Islam," tambahnya.


Meskipun kegiatan sosialisasi berjalan lancar, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi selama proses edukasi, terutama karena anak-anak memiliki tingkat perkembangan kognitif dan emosional yang berbeda dibandingkan orang dewasa.


Salah satu kendala utama adalah minimnya informasi yang mereka dapatkan dari media mengenai fintech syariah. Banyak anak-anak yang belum memahami secara mendalam bagaimana sistem keuangan digital bekerja dan bagaimana perbedaannya dengan transaksi konvensional.


Namun, dengan pendekatan yang interaktif dan edukatif, sosialisasi ini mampu menarik perhatian siswa dan memberikan mereka wawasan baru mengenai konsep keuangan digital syariah.


Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang memahami pentingnya menggunakan layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah. Sosialisasi ini juga menjadi langkah awal dalam membentuk pola pikir siswa agar lebih sadar akan pentingnya transaksi yang halal dan beretika di era digital.


Nadzua Aqilla Zahara berharap program serupa dapat terus dikembangkan dan diperluas ke berbagai sekolah lainnya agar semakin banyak anak-anak yang mendapatkan edukasi keuangan sejak dini.


"Kami berharap ke depan ada lebih banyak sosialisasi serupa agar generasi muda semakin paham tentang pentingnya transaksi yang halal dan sesuai dengan syariah," pungkasnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kesadaran keuangan digital syariah dapat berkembang sejak dini, sehingga anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang cerdas dalam mengelola keuangan di era digital tanpa melanggar prinsip-prinsip agama.

(Riko Eriyadi)

Posting Komentar untuk "Sosialisasi Fintech Syariah di SDN 05 Betung: Upaya Edukasi Keuangan Halal Sejak Dini"

PELUANG TIAP DAERAH 1 ?