SDN 1 di Kecamatan Jatibarang Dituding Sarang Pungli, Orang Tua Murid Resah

Indramayu, Indometro.id

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 di Kecamatan Jatibarang, diduga menjadi sarang pungli. Tuduhan ini membuat warga dan orang tua murid resah. Selasa (18-03-2025)

Menurut informasi yang dihimpun, awak media. Pungli tersebut dilakukan oleh oknum kepala sekolah, guru dan staf sekolah serta komite. Mereka diduga memungut biaya tambahan dari orang tua murid untuk kepentingan sekolah. Terungkapnya dugaan pungli ada pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP),sebesar  Rp 50.000 an tanpa keterangan yang jelas. 

Ironisnya kelakuan pungli di lakukan bukan pada program PIP saja, seperti mengadakan Studytur tahun 2024-2025 dengan tujuan Jogya sebesar 659 ribu, Buku LKS 100 ribu kelas 4 dan 6. Pembelian kaos olah raga 96 ribu, Baju batik 60 ribu, Topi 20 ribu, Dasi 15 ribu Kerudung 15 ribu, Kartu anggota Pramuka 15 ribu, kegiatan Pramuka 4000 ribu dan iuran hari Jumat. Juga dibebankan dengan perpisahan harus bayar Rp 350 ribu per siswa belum juga siswa kelas 2 sampai kelas 5 ikut menyumbang diacara perpisahan kelas 6 SD, Menurut keterangan orang tua murid pada saat di konfirmasi. 

BUTUH BANTUAN HUKUM ?

"Saya merasa keberatan dengan adanya pungli ini. Katanya sekolah itu gratis tidak ada biaya sekolah yang telah ditentukan, tapi masih ada biaya tambahan dan lain-lain." kata inisial S, orang tua murid SDN 1 di wilayah kecamatan jatibarang kabupaten indramayu

Sementara itu, warga dan orang tua murid SDN 1 berharap agar pungli tersebut dihentikan dan tidak terjadi lagi di masa depan. 

"Kami ingin anak-anak kami bisa bersekolah dengan nyaman dan tidak terbebani dengan biaya tambahan," ucap S

Menurut salah satu guru menolak biaya studytour sebesar Rp 650 "biaya study tour bukan Rp 650 saya juga ikut studytour tapi itu bayarnya Rp 400 ribu kurang.. ujarnya

Plt Kepala Sekolah SDN 1 inisial UY, S.Pd. Saat dikonfirmasi di ruang kantornya tidak bisa memberikan keterangan dengan jelas terkesan menghindar, bahkan dilempar ke kepala sekolah yang sebelumnya inisial SA

"Saya sedang sibuk dan tidak bisa memberikan keterangan dan juga saya baru tiga bulan jadi Plt jadi enggak tahu menahu masalah pungutan," katanya.

Sedangkan menurut tanggapan Kepala Bidang Dinas Pendidikan untung garyanto, Kabupaten Indramayu, saat dihubungi melalui via WhatsApp terkait adanya pungli di Sekolah Dasar ia enggan untuk memberikan penjelasan.

" Nanti mas...saya konfirmasi Ditindak lanjuti  dulu, pihak sekolahnya," katanya

(MT Jahol)

Posting Komentar untuk "SDN 1 di Kecamatan Jatibarang Dituding Sarang Pungli, Orang Tua Murid Resah"