Khawatir Efisiensi Beradampak kepada Intensif Rutin, Puluhan Guru Ngaji Grudug Kantor DPRD Subang

Daftar Isi


SUBANG, INDOMETRO.ID -Puluhan guru ngaji datangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Subang pada Kamis, (13/3)

Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi terkait surat edaran Gubernur Jawa Barat soal efisiensi anggaran yang dikhawatirkan berdampak pada intensif yang biasa mereka terima.

Adapun para guru ngaji yang datang yersebut merupakan kumpulan dari tiga organisasi yakni Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), Forum Komunikasi Guru Ngaji (FKGN) dan Forum Tenaga Honorer Madrasah Indonesia (FTHMI).

Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), Agus Rahayu mengatakan bahwa para guru ngaji di Subang merasa khawatir terhadap rencana efisiensi tersebut terutama yang berdampak pada intensif rutin yang biasa mereka terima dari Pemda Subang.

“Keterkaitan dengan adanya surat edaran dari Gubernur dengan efisiensi, dari hal itu kita upayakan, mudah-mudahan hal yang sudah biasa dan diterima (intensif) guru-guru tidak terpengaruh dengan efisiensi,” kata Agus Rahayu pada awak media di Gedung DPRD Subang.

Adapun tuntutan yang disampaikan pada audiensi dengan DPRD Subang ini, kata Agus ada dua tuntutan yakni perhatian serius dari Pemda Subang pada guru ngaji dan realisasi anggaran yang biasa terima jangan sampai terkena efisiensi.

“Ada dua poin, satu yang jelas bahwa perhatian pada guru-guru agar lebih dioptimalkan, yang kedua untuk bisa merealisasikan apa yang sudah menjadi anggaran yang sudah biasa kami terima,” ujarnya.

Biasanya, lanjut Agus, intensif dari Pemda Subang buat ngaji tersebut selalu cair di bulan puasa dan sebelum lebaran, untuk puasa tahun ini, Ia pun berharap intensif tersebut bisa kembali cair dan tidak terdampak oleh efisiensi.

“Mudah-mudahan itu seperti biasa kami terima sebelum menjelang lebaran,” tuturnya.



Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Subang Tegar Jasa Priatna mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penelusuran secara intens terkait apa yang menjadi keluhan dari para guru ngaji tersebut.

“Ini akan coba kita telusuri secara intens, saya sudah minta perwakilan dari mereka untuk bergabung kemudian saya juga tadi menghadirkan pak Kabag Kesra, tadi sudah di diskusikan, mudah-mudahan secepatnya ketemu win-win solution lah,” ucapnya.

Kata Tegar, DPRD Subang sepakat agar efisiensi anggaran tidak terjadi bagi para guru ngaji, sehingga apa yang biasa mereka terima tetap bisa dicairkan seperti biasanya.

“Mudah-mudahan ini tidak ada masalah, semuanya sepakat kalau urusanya untuk guru ngaji semuanya sepakat,” tutur Tegar.

Udin


Posting Komentar

BUTUH BANTUAN HUKUM ?