Diduga Salah Suntik Obat, Pasien RSUD Bangko Meninggal Dunia

Daftar Isi

 


Indometro.id// Merangin - Oknum perawat RSUD Abud Jani Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, diduga salah suntik obat ke seorang Pasien yang menyebabkannya meninggal dunia. 


Sebelum meninggal, tubuh pasien berusia lebih kurang 30 tahun asal Desa Lubuk, Kecamatan Batang Masumai, bernama Mirawati, itu sempat, penglihatan kabur, Kejang-Kejang, Sehinggap Meninggal ketika menuju ruang ICU.


"Sore itu ada perawat masuk suntik obat pada pasien istri saya, katanya obat untuk Ketebalan anak. Selesai di suntik kondisi istri saya memburuk, penglihatan kabur, perut mual-mual sehingga di larikan keruang ICU, ketika menuju ruang ICU nyawa tidak dapat tertolong" kata sholihin suami pasien, kepada Indometro.id, Jumat (07/3/2025).



Solihin, suami korban menuturkan awalnya istri saya, Mirawati di rawat sejak hari rabu (5/3) sampai hari Jumat (7/3) sore sudah di nyatakan sehat oleh dokter, di jadwalkan besok sudah di perbolehkan balik, awal mula istri saya masuk rumah sakit dengan diagnosis pendarahan.


" Istri saya Mirawati masuk rumah sakit hari Rabu, sampai hari Jumat sore sudah membaik, namun seketika pukul 5:10 sore di suntik obat, menimbulkan mata istri saya kabur, mual-mual sehingga nyawanya tidak dapat tertolong"


Istri saya kemudian dinyatakan meninggal setelah menerima suntikan obat pada pukul lebih kurang 5.10 WIB sore. (7/3).


" Kondisi Istri saya memburuk dan di yatakan meninggal tidak beberapa lama menerima suntikan dari perawat"


Kecurigaan dugaan salah tindakan medis tersebut timbul ketika pasien di nyatakan meninggal, perawat dan dokter yang menangani memerintahkan segera mengemas almarhum. Tampa ada konsultasi dari pihak keluarga, dengan semua sudah di siapkan termasuk ambulan. Ini berbeda dari biasanya. Sehingga menimbulkan tanda tanya?..Ucap sholihin suami almarhumah.


Salah satu perawat yang menyuntik pasien tersebut saat di komfirmasi oleh awak media ini di meja kerjanya, mengakui kondisi korban baik sebelum di suntik obat pendarahan, setelah di suntik pasien koma, lalu di larikan keruang ICU, namun sesampai di ruang ICU pasien meninggal, katanya.


" Memang bang, tadi sore pasien kondisi baik, setelah saya menyuntikan obat pendarahan resep dokter, Kondisi korban memburuk, kami sudah lakukan tindakan medis namun, nyawa korban tidak dapat tertolong "


Awak media ini juga komfirmasi ke jadian pada keluarga pasien yang berada satu ruangan dengan almarhum, menuturkan, kondisi pasien tadi sore baik, ketika kami beli babukon keluar, pas datang kami lihat sibuk perawat di sini, banyak di bawa alat-alat, setelah itu di bawa keluar, lalu kabarnya meninggal dunia. Ucapnya.


" Ia bang, tadi sore sekitar jam 3 sore baik-baik saja, sekitar jam 5:30 kami keluar beli makanan untuk berbuka, kami lihat banyak perawat masuk menangani pasien, banyak tadi alat-alatnya, lalu di bawa keluar, kabarnya pasien tu meninggal dunia" ucapnya.


Awak media ini juga mengkomfirmasi kejadian ini kepada Direktur rumah sakit Umum bangko, Dr.Iwan melalu pesan Whatssap terkait pasien meninggal setelah di suntik obat oleh Salah Satu perawat mengataka: check dulu kebenaranya mul, siapa nama dokter dan siapa nama pasien, tidak bisa ponis, sebelum di telusuri ke dokter bersangkutan. Ucapnya


" Waslam kalau tu cek dulu kebenaran nya .siapo namo dokter nyo dan pasien nyo mul ..krn dak bisa main ponis sblm ado telusur ke dokter bersngkutan"


Dr. Iwan menambahkan sudah di urus telusuri mul, besok tau lah hasilnyo. Tutupnya


" Sudah diauru telusur .mul bsk tau lah hasil nyo"



Solihin suami almarhum mengaku tidak menerima kejadian ini. Dia dan keluarga meminta keadilan dan pertanggung jawaban pada dokter dan perawat yang menangani istrinya sehingga meninggal mendadak.


Sampai berita ini di rilis awak media ini belum dapat keterangan resmi dari pihak rumah sakit Umum Bangko.


Penulis: Mulyadi

Posting Komentar

BUTUH BANTUAN HUKUM ?