Pringsewu, indometro.id – Sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan langsung tunai (BLT) dari Kementerian Sosial di Pekon Gumuk Mas, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, mengungkapkan keresahan mereka setelah Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) milik mereka diduga diambil oleh oknum Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) untuk dicairkan.
Oknum PSM berinisial BD diduga melakukan penyalahgunaan kewenangan dengan mengumpulkan KKS milik warga dan bekerja sama dengan pengusaha BRIlink untuk menarik dana bantuan tersebut. Dugaan ini mencuat setelah sejumlah warga melaporkan masalah tersebut.
"Kami resah karena kartu kami dikumpulkan untuk dicairkan, kami diancam kalau tidak nurut bantuan akan dicabut ," ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Jumat (21/2/2025).
Menurut warga, praktik ini melibatkan bagi hasil antara oknum PSM dan BRIlink. "Ada bagi hasil yang diperoleh BRIlink, mereka dapat Rp5.000 per kartu," ujar sumber lain yang mengetahui praktik tersebut.
Kasus ini menimbulkan kegelisahan di kalangan penerima manfaat yang merasa hak mereka dirugikan. Sejumlah warga berharap pemerintah daerah dan aparat penegak hukum segera menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan wewenang ini agar bantuan sosial dapat tersalurkan dengan transparan dan tepat sasaran.
Sementara itu, pihak Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapan terkait dugaan ini. Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari pihak terkait, termasuk oknum PSM yang disebut-sebut terlibat dalam praktik tersebut.
Warga pun berharap ada langkah konkret untuk mencegah kejadian serupa terulang dan memastikan bahwa bantuan sosial benar-benar diterima oleh mereka yang berhak.(*)
Posting Komentar untuk "Keluarga Penerima PKH di Pringsewu Resah, KKS Diambil Oknum PSM"