Meranti,Indometro.id – Diduga Program Sumber Daya Air (SDA) kegiatan SDA dan bangunan pengaman pantai pada wilayah sungai lintas daerah Kabupaten/Kota Pekerjaan Normalisasi Parit Rodi Desa Bina Maju Kec.Rangsang Barat Kab.Kepulauan Meranti dengan sumber dana APBD Provinsi Riau Tahun 2024 tidak sesuai speksifik.
Saat investigasi dilapangan ditemukan adanya pengurangan volume pekerjaan didusun 4 parit
rodi desa bina maju yang mana backup data sungai pekerjaan tersebut sepanjang
2000 M tetapi dilapangan dikerjakan kurang dari 2000 M, saat ditemui petunjuk
lokasi Jalaludin yang menjabat sebagai sekdes waktu itu membenarkan hal ini
bahwa pekerjaan tersebut tidak selesai dikerjakan karna kurang dari 2000 M
tepatnya pada dusun 4.
“ Benar pak waktu itu saya masih menjabat tapi sekrang
tidak, waktu itu saya mengukur jatah yang dapat untuk desa bina maju diajak
oleh konsultan dari bengkalis dan saya panggil semua dusun wilayah kerja dusun
masing-masing yaitu dusun 1 Dusun 2 Dusun 3 dan dusun 4. Dan saya bertanya
ujung ini mana berbatasan antara sungai cina dan bina maju 3 KM kurang 50 M,
jatah satu paket ini Dusun 1,2,3 dan
4 8 KM dan dibagi menjadi 2 KM / Dusun.
Dan kami yang bagi memang usulan masuk situ semua berdasarkam musyawarah karna
tali air ini sangat diperlukan masyarakat
dan masih ada 2 parit yang belum digali,total pekerjaan 3 KM kurang 50 M ingat
saya begitu. Dari titik 0 dari situ jatah 2 KM,jika 2 KM kurang ini pak kata
saya kepada konsultan dan konsultan diam aja.” Ungkapnya.
Menanggapi hal ini DPD Ormas Pemuda Tri Karya (PETIR) Kepulauan Meranti melalaui Wakil
Ketua Bung Efendi kepada media ini Rabu ( 22/1/2025 ) meyayangkan hal ini bisa
terjadi tanpa pengawasan dari pihak desa. Jika benar pekerjaan Normalisasi Parit Rodi Desa Bina Maju Kec.Rangsang tidak
sesuai spesifikasi maka berdasarkan regulasi akan kita laporkan jika semua data
sudah cukup.”Jelasnya.
Untuk keterangan lebih lanjut media ini mencoba untuk menghubingi Pj.Kepala Desa Bina Maju Buk Lia
Untuk mendapatkan keterangan tetapi jawabanya kurang memuaskan karna waktu itu
beliau sedang menjalankan ibadah umbroh. “ Benar pak saya tidak tahu masalah
ini bisa terjadi karna saya waktu itu sedang umbroh, memang ada pekerjaan yang
kurang 700 M yang belum selesai karna jatahnya dipindahkan ditempat lain”
Ucapnya.
Saat ditanya siapa kontraktornya? Pj Kades Desa Bina Maju
tidak tahu “ Saya tidak tahu nama Kontraktornya karna ini kegiatan provinsi,coba
saja tanya sama pengawas lapangan.”Terangnya
why



Posting Komentar untuk "Ormas PETIR Minta Jaksa Periksa Dugaan Korupsi Pada Proyek DIR Yang berlokasi Didesa Bina Maju "