INDOMETRO.ID
Teluk Lubuk, Muara Enim (SUMSEL) – Peredaran narkotika jenis sabu-sabu di Desa Teluk Lubuk, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, semakin merajalela dan memicu keresahan di kalangan masyarakat setempat. Warga mengungkapkan bahwa barang haram tersebut sangat mudah ditemukan, khususnya di wilayah Kampung 6 Desa Teluk Lubuk.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah warga menyebutkan bahwa peredaran sabu di wilayah ini tidak hanya merusak moral generasi muda, tetapi juga memicu berbagai tindak kriminal, salah satunya adalah maraknya kasus pencurian.
"Di sini, sabu sangat mudah didapat, bahkan sampai dianggap seperti barang biasa. Akibatnya, banyak warga yang mulai terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan pemuda," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (14/12/2024).
Ia menambahkan, penggunaan sabu sering kali mendorong penggunanya melakukan tindakan kriminal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi barang haram tersebut. "Pencurian semakin banyak, mulai dari pencurian motor, barang elektronik, hingga hasil kebun. Semua ini terjadi akibat sabu," tambahnya.
Warga mulai mempertanyakan siapa sebenarnya pihak di balik peredaran sabu di Desa Teluk Lubuk, yang tampaknya begitu bebas hingga barang haram tersebut dapat diperoleh dengan mudah.
"Masyarakat merasa heran, bagaimana mungkin pengedar dan bandar narkoba bisa berkeliaran tanpa takut. Siapa yang melindungi mereka? Ada dugaan kuat bahwa ada pihak-pihak tertentu yang membekingi aktivitas mereka," ungkap salah satu Warga setempat.
Ia menambahkan, jika peredaran ini tidak segera dihentikan, maka bukan hanya keamanan desa yang terancam, tetapi juga masa depan generasi muda. "Kami butuh transparansi dan tindakan nyata. Jangan sampai masyarakat terus menjadi korban," tegasnya.
Warga Desa Teluk Lubuk mendesak pihak kepolisian untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap peredaran narkoba di wilayah mereka. Menurut mereka, situasi ini tidak hanya merusak ketenangan desa tetapi juga mengancam masa depan anak-anak muda.
"Kami berharap aparat kepolisian segera turun tangan. Kalau dibiarkan, ini bisa semakin parah. Desa kami tidak akan pernah tenang," ungkap warga lainnya.
Selain memicu tindak kriminal, peredaran sabu di Desa Teluk Lubuk juga memberikan dampak buruk terhadap sosial dan ekonomi masyarakat. Banyak warga yang merasa kehilangan rasa aman, terutama saat harus meninggalkan rumah atau kebun mereka.
"Saya sendiri sudah pernah kehilangan uang dan handphone. Pencurinya tidak tertangkap, tetapi kami tahu kalau ini semua gara-gara narkoba. Mereka butuh uang cepat untuk membeli sabu," ungkap seorang warga
Selain penegakan hukum, warga juga berharap adanya langkah preventif berupa edukasi tentang bahaya narkoba, khususnya bagi generasi muda. Beberapa warga mengusulkan agar pemerintah daerah maupun lembaga terkait mengadakan kegiatan penyuluhan rutin di desa mereka.
"Generasi muda perlu disadarkan akan bahaya narkoba. Jangan sampai mereka menjadi korban atau bahkan pelaku kejahatan karena barang haram ini," ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Dengan semakin parahnya peredaran narkoba di Teluk Lubuk, masyarakat kini berharap adanya tindakan nyata dari pihak berwenang untuk memulihkan situasi dan menjadikan desa mereka kembali aman dan nyaman untuk dihuni.
(Penulis : Riko Eriyadi)



Posting Komentar untuk "Pengedar Sabu Semakin Merajalela di Teluk Lubuk, Warga Resah Akibat Maraknya Pencurian"