Indometro. Id// Merangin. Diduga Oknum Dosen Universitas Merangin(UM) Ajak Mahasiswa Ikut Serta Mahasiswa untuk mendukung pasangan No 02, didalam Pemilihan Kepala Daerah( PILKDA)Periode 2024 2029. Rabu, 21 Nov 2024.
Berdasarkan pesan suara melalui Whattsapp yang di peroleh oleh Awak media ini, Dosen Berinisial (SW) memerintahkan mahasiswa untuk ikut dalam kegiatan Senam Pagi bersama Calon Bupati Merangin, Nomor Urut dua (2), acara tersebut diduga tidak sesuai dengan rencana proses belajar mengajar yang sudah di tetapkan oleh manegemen Kampus Universitas Merangin ( UM).
Didalam penyampaian nya, oknum dosen berinisial SW untuk mewajibkan mahasiswa seni tari di semester 5 klas B wajib hadir di tanggal 10 pagi didepan kantor bupati Merangin (EX) sekira jam setengaj 7 kita senam bersama, kehadiran bersipat Wajib, jika tidak jadir amakan tidak ada nilai kehadiran ucapnya.
" Asalamualikum Wr. Wb. Untuk mahasiswa seni taris semester 5, Kelas B Mohon kehadiranya, Wajib ya, bukan mohon lagi namun wajib ya kehadieanya tanggal 10, jam setengah tujug ( 6:30) di depan lantor bupati ( ex) ya, senam bersama untuk mengganti lehadiran minggu kemaren, praktek menari, semuanya wajib hadir, kelas A intruksinya juga begitu, menggunakan pakaian olah raga, saampai di lokasi nanti kita kumpul bersama teman-teman yang lain, bersama PBSI, bersama saya. Waalaikusama Wr. WB. "
Lalau dosen tersebut menambahkan ada dompresnya.
"... Ada dopresnya.... "
Saat tekan awak media ini meng informasi langsung pada Dosen Sw yang diduga menekan mahasiswa untuk ikut pilihan politiknya mengatakan, apa urusan kawan, ucapnya.
" Apa urusan Kawan"
Ulah perbuatan dosen tersebut telah mencenderai netralitas Dunia Kampung, serta melanggar prilaku moral sebagai dosen, seharunsya dosen bisa memberikan pendidikan politik yang baik kepada mahasiswa, bukan menekan mahasiswa untuk hadir dalam satu kegiatan politik di pilkada merangin 2025.
Hal tersebut sesuai dengan apa yang di sampaikan, Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati, menegaskan, kampus/ Sekolah adalah tempat anak-anak mendapatkan pendidikan termasuk di dalamnya pendidikan politik. Jika sekolah dan kampus malah berpihak dalam politik praktis, kondisi tersebut tidaklah sehat.
Rektor Universiras Merangin Saat di jumpai oleh awak media ini di ruang kerjanya mengatakan jika dosen mengajak meminta mahasiswa dengan sipat Wajib untuk ikut kegiatan politik yang di lakukan oleh salah satu calon peserta pilkada. Kegiatan politik dengan tidak memberikan nilai kehadiran itu sudah keluar dari etika dan morar sebagai mana mestinya seorang doser.
“Sekolah dan Kampus idealnya bisa memberikan pendidikan politik, seperti pentingnya partisipasi dalam pemilu, pendidikan kewarganegaraan, pendidikan pemilih, dan informasi pemilih. Bukan malah menjadi partisan,” ujar Khoirunnisa.
Jika dilihat dari persentase pemilih muda--pelajar SMA dan mahasiswa--dalam pemilu dan pemilihan 2024 yang berjumlah 52% dari total pemilih, pendidikan politik menjadi hal yang penting. “Tenaga pendidik dan kampus harus benar-benar bersikap netral, mengingat mereka adalah pihak yang berinteraksi secara langsung dengan para pemilih muda,” pungkas Khoirunnisa.



Posting Komentar untuk "Oknum Dosen Universitas Merangin Diduga Tekan Mahasiswanya Dukung Saltu Paslon Pilkada Merangin"