Sedangkan telur ayam masih dijual mahal mencapai Rp58.000 per papan (30 butir) dari harga normal yang hanya berkisar Rp45.000 per papan. Sedangkan bawang merah juga masih mengalami kenaikan yaitu berkisar Rp50.000 hingga Rp53.000 per kilogram, tomat masih Rp20.000 per kilogram, dan kentang Rp16.000 per kilogram.
Salah seorang pedagang di Pasar Dewi Sartika Junaidi mengaku harga barang keperluan pokok saat ini masih belum stabil pasca-Hari Raya Idulfitri. Bahkan untuk komoditas bawang merah dan tomat masih tergolong mahal lantaran pasokannya terbatas, sedangkan permintaan banyak.
Memang dari sananya mahal, jadi kami juga ikut menyesuaikan harganya,” katanya.
Ia mengakui akibat kenaikan harga ini, banyak para pembeli yang mengurangi jumlah pembelian. ”Jelas berkurang. Biasanya pelanggan beli sampai 5 kilogram sehari, sekarang dikurangi setengahnya karena memang cukup tinggi harganya . Makanya kami berharap harga barang keperluan pokok ini bisa kembali normal biar masyarakat juga enak belanjaannya,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan pedagang ayam potong Zulfikar yang mengaku sudah sejak Hari Raya Idulfitri lalu harga ayam potong mahal dan belum mengalami penurunan. Menurutnya, ini karena para peternak menyesuaikan harga pakan yang juga cukup mahal. Hal ini juga berimbas pada penjualan telur ayam ras yang juga masih dijual dengan harga yang cukup tinggi.
”Harga pakan itu masih mahal jadi peternak juga jualnya sama kami mahal, tentu kita juga menyesuaikan harganya. Tapi walaupun mahal tetap saja masyarakat beli,” Ungkapnya kepada indometro.id