-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Di Duga Karena Proposal Titipan Dewan Warga Urung Terima Bedah Rumah

    Nurul Hilal
    Selasa, 07 Mei 2024, Mei 07, 2024 WIB Last Updated 2024-05-07T12:10:46Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Pringsewu, indometro.id - Iskak dan Rohadi, warga pekon Madaraya Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu kecewa pengajuan proposal bedah rumah miliknya ke Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu tidak terealisasi.

    "Kami berharap mendapat bantuan bedah rumah dari pemerintah karena rumah kami sangat jelek apalagi kalau musim hujan bocor dan rumah kami udah miring mau roboh," ujar mereka berdua kepada awak media ini, Senin (06/05/2024).

    Kepala Pekon Madaraya Kecamatan Pagelaran Utara, Haryadi saat dimintai tanggapannya mengenai keluhan warganya mengaku sangat kecewa terhadap kinerja Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu.

    "Proposal pengajuan bantuan RTLH tahun ini tidak di ACC dikarenakan banyak proposal titipan anggota DPRD. Saya mendapat laporan dari aparatur saya yang mengantar proposal bahwa berdasarkan keterangan petugas di Dinas Sosial bernama Dedi, "Proposal tahun 2023 ini kami gak janji bisa di ACC karena ini tahun politik dan banyak proposal titipan anggota dewan," kata Haryadi menirukan ucapan aparaturnya.

    Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu, Debi Hardia membantah adanya informasi bahwa tidak di disetujuinya proposal bedah rumah tersebut karena memprioritaskan titipan proposal anggota DPRD.

    "Di kami proposal ada hampir 700, jadi daftar tunggunya panjang. Penetapan untuk tahun 2023 di tahun 2022 mekanisme sesuai dengan SOP Kementerian, yang belum tercover tetap menunggu daftar tunggu. Untuk yang dilaporkan kami akan cek kondisinya. Informasi bahwa tidak di ACC karena anggota dewan itu tidak benar, ini menjadi perhatian kami untuk rumah yang dilaporkan akan kami verifikasi di tahun ini kalau nanti ada anggaran di tahun 2025 akan menjadi salah satu yang akan kami cek kondisinya," ujarnya. (*)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini