-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Azerbaijan Minta Pemerintah Armenia Menyerah Saja, Dan Serahkan beberapa desanya, Armenia Mengadu Ke Iran

    Mahmed_Firdaus
    Rabu, 01 Mei 2024, Mei 01, 2024 WIB Last Updated 2024-05-01T07:49:42Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh

    INDOMETRO.ID - Memanasnya situasi dan kondisi keamanan di Armenia nampaknya mendorong negara tersebut untuk mengeksplorasi opsi untuk meningkatkan kestabilan dengan menggandeng kerja sama militer dengan negara lain.

    Adapun negara yang menjadi rujukan kuat untuk memenuhi visi tersebut adalah tetangga mereka yang berbagi perbatasan di bagian barat dan selatan yakni Iran


    Keinginan untuk menjalin kerjasama militer ini pun telah diutarakan oleh seorang anggota Parlemen Armenia yang menekankan perlunya perjanjian dengan Iran untuk mengatasi tantangan keamanan bersama.


    Usulan tersebut diwacanakan oleh Anna Grigoryan, anggota Komisi Keamanan Nasional Parlemen Armenia.


    Adapun Anna menilai kerjasama dengan Iran ini diharapkan segera terjadi mengingat situasi Armenia yang mulai memanas dengan negara tetangganya di Azerbaijan.


    Laporan terbaru menyatakan bahwa situasi di Yerevan saat ini tengah memanas lantaran tuntutan dari Azerbaijan yang meminta pihak pemerintah Armenia menyerahkan beberapa desa kepada negaranya.


    Grigoryan mengatakan langkah tersebut tidak dapat diterima karena Azerbaijan sebelumnya telah merebut beberapa area di wilayah tersebut setelah perang tahun 2020.


    Dia memperingatkan bahwa penyerahan desa-desa ini akan efektif menempatkan jalan raya Armenia-Georgia dan pipa gas Rusia ke Armenia di bawah kontrol Azerbaijan.


    Anna mengaku bahwa meskipun Iran telah membuat pernyataan yang kuat dalam mendukung integritas wilayah Armenia, kedua negara saat ini belum memiliki perjanjian militer khusus.


    Keinginan Anna tersebut muncul di tengah ketegangan berkelanjutan antara Armenia dan Azerbaijan, yang telah terlibat dalam konflik berkepanjangan atas wilayah Nagorno-Karabakh.


    Perang tahun 2020 antara kedua negara tersebut mengakibatkan ribuan korban dan campur tangan kekuatan global, termasuk Amerika Serikat.


    Anna Grigoryan menyatakan kekhawatiran tentang peran pengamat internasional di Armenia, menarik paralel dengan pengalaman Iran di dunia internasional dengan memberikan informasi tentang program nuklirnya kepada layanan intelijen asing.


    Anggota parlemen Armenia menyatakan bahwa dia yakin posisi Iran mengenai pemeliharaan batas wilayah regional tidak akan berubah karena masalah ini adalah "garis merah" bagi Iran karena kepentingan nasionalnya sendiri.


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini