-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Asis, Penyandang Disabilitas Di Desa Tengku Lawar Kec. Lamba Leda Kab. Manggarai Timur Butuh Atensi Dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur

    Senin, 29 April 2024, April 29, 2024 WIB Last Updated 2024-04-29T00:26:48Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Asis, Penyandang Disabilitas asal Desa Tengku Lawar Kecamatan Lamba Leda Kabupaten Manggarai Timur 

    Manggarai Timur Indometro id Asis, anak penyandang disabilitas di Dusun Rawang, Desa Tengku Lawar, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menderita lumpuh total, hal ini butuh atensi dari pemerintah kabupaten Manggarai Timur.

    Asis yang merupakan anak keempat dari pasangan Almarhum Bpk. Frans Buluk, seorang mantan kades Tengku Lawar dan Mama Antonia Jelihut, kini hanya diam diri di kamar dan terbaring kaku di tempat tidur miliknya karena kondisinya yang lumpuh total.

    Asis sejak lahir mengalami penyandang disabilitas harus selalu di jaga setiap saat manakala dirinya sedang membutuhkan sesuatu seperti untuk makan, mandi dan yang lainnya.

    Sang ibu yaitu Mama Antonia yang berstatus menjanda dengan sekuat tenaga menjaga Asis yang mengalami lumpuh total, dan untungnya sang kakak kandungnya yang sudah berkeluarga tinggal bersama dengan mereka.

    Saat di wawancarai , Mama Antonia oleh wartawan Indometro id, menyampaikan bahwa Asis harus digotong baik hendak mau mandi, buang air kecil maupun besar.

    "Dia tidak bisa berbuat apa-apa nana",  kata Mama Antonia, saat di Wawancarai.

    Mama Antonia menjelaskan, sejak lahir Asis memang sudah menderita sakit lumpuh. Dan sejak saat itu pula, ia bersama Almarhum Bpk Frans Buluk terus merawat dan menjaga Asis dengan penuh kasih sayang.

    "Saya dan  bapa saat ia Masi hidup, dulu setiap kali mau ke sawah ataupun ke kebun harus bergantian untuk menjaga Asis dan juga bergantian dengan anak saya yang sudah tua. itu kami lakukan setiap hari, ungkapnya.

    Dan Kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah maupun orang-orang baik. apalagi selama ini saya ataupun anak saya Asis yang sakit ini tidak mendapatkan bantuan Pemerintah. Ungkapnya sambil meneteskan air mata.

    Ia menuturkan kartu sembako yang di bagikan oleh pemerintah tiga tahun lalu hanya berapa kali saya dapatkan, setelah itu tidak pernah dapat. Berapa kali di cek tapi tidak kunjung masuk hingga sekarang. Mungkin kartunya suda tidak aktif .

    Apalagi dengan anak saya Asis yang mengalami sakit, dia hanya dapat bantuan uang tunai Rp. 400.000.00 dengan beras waktu 2021 lalu setelah itu tidak pernah sampai sekarang.  

    Saya sebagai ibu yang berstatus menjanda sangat membutuhkan uluran tangan dari pemerintah kabupaten Manggarai Timur maupun orang-orang di sekitar yang memiliki niat baik lebih khusus dari dinas sosial agar Asis, anak saya mendapat perhatian khusus dari pemerintah agar dapat bertahan hidup. Ungkapnya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini