-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Batin Perwira Kusuma Kritisi Musrenbang Kecamatan Kedondong dan Way Khilau

    Nurul Hilal
    Jumat, 08 Maret 2024, Maret 08, 2024 WIB Last Updated 2024-03-08T12:31:45Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Pesawaran, indometro.id - Batin Perwira Kusuma mengkritisi Musrenbang di kecamatan Kedondong dan Way Khilau. Kritik yang disampaikan memiliki makna dalam yang sangat penting untuk membangun keberhasilan Musrenbang di daerah tersebut, Kamis (07/03/2024).

    Kaitannya dengan Musrenbang, partisipasi masyarakat adalah hal yang sangat penting dalam menentukan arah kebijakan pembangunan. Pada tingkat kecamatan, Musrenbang merupakan ajang partisipasi aktif bagi masyarakat untuk mengutarakan aspirasi dan memperjuangkan kepentingannya. Oleh karena itu, kritik Batin Perwira Kusuma harus ditanggapi serius dan dibahas oleh pihak yang berwenang.

    Batin Perwira Kusuma berharap Kecamatan Kedondong dan Way Khilau dalam menjalankan pengalokasian pengelolaan penggunaan anggaran dari pemerintah daerah, jangan hanya berfikir demi meraup keuntungan pribadi saja.

    "Pihak kecamatan konsistenlah dalam menjalankan tugas dalam penggunaan alokasi anggaran, jangan sampai nanti menyalahkan pemerintah daerah padahal kita sendiri yang menerima amanah tidak konsisten, mulai cerdas lah jangan semau maunya sendiri, sering-sering di kecamatan diadakan rapat mufakat. Jangan sampai dana yang sudah dialokasikan di Kecamatan Kedondong dan Way Khilau ini kurang tempat sasaran, sehingga pembangunan pun tidak sesuai harapan," ujarnya.

    Dalam beberapa tahun terakhir, Musrenbang, masih banyak kelemahan dalam pelaksanaannya. Salah satunya adalah minimnya keberhasilan dalam mengakomodasi aspirasi masyarakat. Hal ini perlu mendapat perhatian serius dari pihak yang terkait.

    Kritik yang disampaikan oleh Batin Perwira Kusuma harus diapresiasi dan ditangani secara serius. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam Musrenbang, atau dalam pembangunan secara umum, harus diakui dan didorong sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pembangunan. (*) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini