Indramayu,Indometro.id
Acara adat mapag Tamba di Desa Tempel kulon, Kecamatan Lelea kabupaten indramayu menggelar ritual adat Mapag Tamba atau upacara penangkal bala padi sebagai salah satu bentuk ikhtiar yang dipercaya masyarakat untuk mencegah atau menangkal serangan hama yang dapat merusak tanaman padi.
Dalam gelaran Prosesi adat ini masih terus dilaksanakan dan dilestarikan hampir di seluruh wilayah di Kabupaten Indramayu, khususnya Desa Tempel kulon, dimana pelaksanaan Mapag Tamba biasanya dimulai ketika usia padi menginjak 40-50 hari.
PJ Kuwu Desa Tempel kulon Kasari S.ip, menjelaskan, terdapat beberapa perlengkapan yang dipersiapkan sebelum pelaksanaan Mapag Tamba seperti alat alat untuk menyiram serta peralatan lain tentunya yang sakral
“Pelaksanaan mapag tamba ada beberapa rangkaian yang dipersiapkan dan Tahlil dan doa bersama dipimpin oleh kyai atau ulama lalu air Tamba diisikan ke dalam bumbung atau botol oleh pamong desa,” ujar kasari.
Kasari menambahkan, setelah berbagai persiapan selesai dilaksanakan, kemudian air yang sudah didoakan secara bersama oleh masyarakat dimasukan ke dalam bumbung atau botol guna diarak keliling sawah oleh pamong desa sambil sesekali disiramkan ke areal sawah, yang mana pembawa air tersebut seluruhnya laki-laki menggunakan pakaian adat berwarna hitam
Kasari berharap, prosesi mapag tamba ini dapat terus dilaksanankan sehingga menjadi salah satu ciri khas maupun ikon sehingga dapat mengenalkan keanekaragaman budaya yang dimiliki Indramayu ke masyarakat luas.
“Semoga tradisi ini dapat terus digelar serta menjadi upaya dalam mendukung berbagai program Bupati Indramayu Nina Agustina dalam mengenalkan Indramayu kepada masyarakat luas melalui budaya untuk menuju Indramayu Hebat, Bermartabat,” pungkasnya.
MT jahol