Aceh Singkil Indometro.id - Antisipasi dampak inflasi serta menumbuhkan budaya menanam bagi masyarakat di Kabupaten Aceh Singkil Drs. Azmi, M.AP, giat mengajak para kaum muda menyelenggarakan Gerakan Menanam Serentak Aceh Singkil (GERMAS) dengan kiat setiap kecamatan menyediakan lahan satu hektar.
Pelaksanaan gerakan menanam Aceh Singkil (GERMAS) kali ini diselenggaran di Desa lae Butrar Kecamatan Gunung Meriah, dengan jenis tanaman jagung. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Pj. Bupati Aceh Singkil Drs. Azmi, M.AP dan ikut dihadiri unsur Forkopimda Aceh Singkil, para kepala SKPK terkait, unsur Forkopimcam Gunung Meriah, para petani dan para undangan lainnya, Jum'at 22 Desember 2023.
Program Germas yang digagas oleh Pj. Bupati Aceh Singkil ini selain bertujuan untuk mengendalikan inflasi di daerah yang sedang dipimpinnya, juga bertujuan untuk pemanfaatan lahan tidur milik masyarakat setempat yang selama ini belum dimanfaatkan sekaligus untuk mengurangi pengangguran.
Pj. Bupati Aceh Singkil Drs. Azmi, M.AP dalam sambutannya menjelaskan bahwa. “Kegiatan ini sudah dilaksanakan dan dimuali dari kecamatan singkohor pada tanggal 15 November 2023 yang lalu. Dan pada hari ini kita laksanakan di kecamatan gunugn meriah, kegiatan ini sedikit tertunda yang diakibatkan beberapa minggu yang lalu kabupaten Aceh Singkil dilanda musibah banjir,” jelasnya.
Lebih lanjut Azmi menyampaikan. “Capaian pengendalian inflasi itu orientasinya adalah agar masyarakat dapat membeli kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau. Untuk itu kita harus bisa pastikan bahwa pelayanan pemerintah kepada masyarakat memang betul-betul dapat mensejahterakan masyarakat,” ungkap Azmi.
Azmi juga berharap, “Kegiatan ini juga untuk mengedukasi masyarakat agar turut serta membudayakan gerakan menanam sebagai wujud dari program Gerakan Menanam Aceh Singkil (GERMAS),” tutup Azmi.
Sebelumnya salah satu tokoh masyarakat kecamatan gunung meriah, H. Budi Manik, juga sebagai pemilik lahan. "Sangat mendukung terhadap program Germas ini, kami akan memberikan lahan milik kami yang berada disebalnya jika kelompok tani Mandiri Bersama desa Laebutar, masih mampu untuk mengolahnya," ungkap Budi.
Pada kesempatan itu Budi menyampaikan sebuah pepatah atau kata mutiara yang berasal dari arab yang berbunyi “Man Yazro Yahsud”, yang bermakna “Barang siapa menanam pasti akan memetik / memanen”. tutup Budi.
[Singkil Indometro/ AR.]
