-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Drs. Azmi, M.AP Pimpin Langsung Rapat Evaluasi Penurunan Stunting di Kabupaten Aceh Singkil

    Jumat, 22 Desember 2023, Desember 22, 2023 WIB Last Updated 2023-12-21T18:58:59Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh


     

    Aceh Singkil Indometro.id -  Pj. Bupati Aceh Singkil drs. Azmi, M.AP, membuka secara resmi rapat evaluasi pencapaian kinerja TIM Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Aceh Singkil tahun 2023 di Aula Bappeda, kamis 21 Desember 2023.


    Rapat Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting, tersebut ikut dihadiri oleh Unsur Forkopimda, Ketua TP-PKK Kabupaten Aceh Singkil,  para kepala SKPK, para Camat dan seluruh Kepala UPTD Puskesmas dalam kabupaten Aceh Singkil.


    Rapat tersebut bertujuan untuk mengukur kinerja dan capaian program penurunan stunting yang dilaksanakan oleh berbagai jenjang. Stunting adalah kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kekurangan gizi kronis.


    Angka stunting di Kabupaten Aceh Singkil termasuk dalam kategori tinggi. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil berkomitmen untuk menurunkan angka stunting melalui program lintas sektoral yang melibatkan seluruh unsure Forkopimda, kesehatan, pendidikan, sosial, dan lain-lain.

     


     

    Pj Bupati Aceh Singkil dalam sambutannya, mengapresiasi kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting yang telah bekerja keras untuk mengimplementasikan program-program strategis. Ia juga berharap agar rapat evaluasi ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antara organisasi yang terkait.

    "Kita harus bersama-sama berupaya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Aceh Singkil, karena ini menyangkut masa depan generasi penerus bangsa. Saya minta agar semua pihak dapat berkontribusi secara optimal dalam program ini, baik dari sisi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, maupun evaluasi," ujar Azmi.

    Rapat evaluasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang perkembangan program penurunan stunting di Kabupaten Aceh Singkil, serta menjadi acuan untuk menyusun rencana kerja yang lebih baik pada triwulan berikutnya. Dengan demikian, diharapkan angka stunting dapat terus menurun dan mencapai target nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024.


    Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Ketua TPPS yang diwakili oleh saudara Soni Vonolda mewakili Kepala Bappeda Kabupaten Aceh Singkil. Materi yang disampaikan dalam kesempatan ini adalah Progress Capaian Pelaksanaan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di Kabupaten Aceh Singkil.


    “Berdasarkan data Aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPBGM) tren prevelensi stusting di Kabupaten Aceh Singkil dari tahun 2020 -2022 mengalami peningkatan. Akan tetapi berdasarkan laporan terakhir pada bulan November 2023 terjadi penurunan dan diharapkan agar terus menurun sampai pada akhir Desember tahun 2023 ini,” Jelas Soni dalam pemaparannya.


    Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting mdi Kabupaten Aceh Singkil terjadi peningkatan yang siknifikan pada tahun 2022 mencapai 34%.


    Lebih lanjut Soni menyampaikan dalam paparannya.
    “Untuk upaya penurunanan angka stunting di Kabupaten Aceh Singkil sebagaiman yang sudah ditargetkan dalam rencana kerja Pemerintah kabupaten Aceh Singkil tahun 2023 yaitu sebesar 25,60 %, perlu melakukan tujuh langkah-langkah kebijakan yang strategis,” tambah Soni .


    Adapun dari tujuh langkah kebijakan tersebut adalah :


    1.    Mengoptimalkan koordinasi lintas sektoral, dalam rangka sinergisitas program dan kegiatan;
    2.    Mengoptimalkan peran stakeholder dalam upaya percepatan penurunan stunting (pemerintah, swasta, perguruan tinggi dan organisasi kemasyarakatan);
    3.    Menetapkan lokasi fokus intervensi penurunan stunting pada 19 desa pada tahun 2023 dan sebanyak 17 desa pada tahun 2024;
    4.    Menetapkan orangtua asuh bagi desa Lokus maupun beresiko stunting dengan melibatkan sektor dan swasta;
    5.    Melakukan tagging anggaran dalam mengoptimalkan program percepatan penurunan stunting;
    6.    Mengoptimalkan peran kecamatan dan pemerintah desa dalam menyukseskan program intervensi penurunan stunting;
    7.    Melakukan penyuluhan dan kampanye pola hidup sehat dalam rangka merobah prilaku masyarakat.


     [Singkil Indometro/ AR]

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini