Indometro.id, Kota Semarang - Sejumlah petugas Pemadam Kebakaran Damkar (Damkar) berupaya padamkan si jago merah yang melanda sebuah lahan kering di sekitar tanjakan trangkil Desa Sukorejo, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Jum'at (3/11/23).
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang merespons panggilan darurat dengan cepat dan bergegas ke lokasi kejadian. Mereka dibantu oleh polisi dan warga setempat yang bergabung untuk memerangi api. Upaya bersama ini membuahkan hasil positif, dan api berhasil dipadamkan setelah dua jam.
Sekretaris Damkar Kota Semarang Ade Bhakti Ariawan mengatakan, bahwa Sekitar 6 unit mobil Damkar dan 1 watercanon polri telah dikerahkan untuk mengatasi kebakaran ini. Warga di sekitar area yang terkena dampak telah diinstruksikan untuk tetap waspada dan siap untuk evakuasi jika diperlukan.
"Titik api berasal dari tengah-tebgah lahan yang muncul pada jam 10 WIB, dan berhasil dipadamkan pada jam 12 siang. Secara total, ada enam mobil pemadam dan satu water canon dari polisi yang dikerahkan untuk pemadaman," ujarnya.
Penyebab kebakaran masih sedang diidentifikasi oleh pihak berwenang setempat. Namun, saat ini fokus utama adalah membersihkan daerah yang terdampak kebakaran dan memastikan tidak ada sisa bara yang masih menyala. Walaupun belum bisa dipastikan secara pasti, namun dugaan awal mengarah pada cuaca ekstrem dan perilaku manusia yang kurang bertanggung jawab sebagai kemungkinan penyebab utama.
Dalam kejadian ini, diperkirakan lebih dari 500m² lahan kering telah terbakar, mengakibatkan kabut asap yang tebal di sekitar wilayah tersebut.
Seorang warga terdampak salman mengungkapkan, bahwa dirinya terkejut setelah adanya asap tebal yang masuk ke rumahnya.
"Saat kebakaran terjadi posisi saya masih didalam rumah, dan terkejut melihat asap tebal yang masuk ke rumah. Setelah itu, beberapa barang berharga saya keluarkan dari dalam rumah, karna panik takutnya dengan api yang semakin besar dan menjalar ke arah rumah," ungkapnya.
Kebakaran ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya pada lingkungan dan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut. Lahan kering seperti ini sering menjadi habitat berbagai spesies tanaman dan hewan langka, sehingga upaya pemadaman dan pemulihan menjadi prioritas utama. (Satria)
