-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Kolaborasi PPI Batang Dan Jawa Tengah Salurkan Air Bersih Guna Mengatasi Krisis di Kabupaten Batang

    SATRIA WAHYU KUSUMA
    Minggu, 29 Oktober 2023, Oktober 29, 2023 WIB Last Updated 2023-10-29T14:43:09Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh

    Indometro.id, Batang – Dalam usaha untuk mengatasi krisis air yang berkepanjangan, Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Batang bersama Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Provinsi Jawa Tengah menyalurkan 12 ribu liter air bersih di Desa Kemligi dan Desa Wringingitung Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Minggu (29/10/23) 


    Inisiatif ini merupakan hasil kerjasama antara PPI Batang dan PPI Provinsi Jawa Tengah yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak oleh kekeringan di Kabupaten Batang. Upaya ini menjadi bagian esensial dari misi kemanusiaan yang dikedepankan oleh organisasi ini untuk memberikan solusi kepada warga yang telah lama menderita akibat kelangkaan air bersih selama musim kemarau.


    Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Batang Maya Damayanti menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang menderita akibat kekeringan musim kemarau. Situasi kekeringan yang telah berlangsung dalam beberapa waktu telah mengakibatkan penderitaan bagi banyak warga di Kabupaten Batang.


    "Penyaluran air bersih ini sebagai upaya kami untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dari akibat kekeringan di musim kemarau yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Batang," jelasnya.

    Sementara itu Kepala Desa Kemligi Karbolah, mengapresiasi atas bantuan air bersih yang diberikan kepada warganya.


    "Alhamdulillahnya hari ini kami mendapat bantuan air bersih, karena memang kebetulan sejak dua bulan terakhir warga kami mengalami kekeringan dan sangat membutuhkan air bersih," ujarnya.


    Dua dari tiga sumber mata air di Desa Kemligi telah benar-benar tidak aktif dan digunakan untuk 1800 penduduk. Biasanya, warga harus melakukan perjalanan sejauh 2 kilometer dari malam hingga subuh untuk mencari pasokan air bersih.


    Di sisi lain, salah satu warga Desa Wringingitung Juriah, mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan serupa dapat diadakan kembali di masa mendatang dan terus memberikan manfaat yang sama bagi masyarakat.


    "Saya sangat berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat diadakan lagi. Hal ini merupakan langkah yang positif dan memberikan manfaat nyata bagi kami sebagai warga. Semoga inisiatif seperti ini akan terus mendukung kebutuhan masyarakat." harapnya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini