-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Tak Bisa Jawab Soal Pelajaran, Oknum Guru Olahraga SMP Orasi Indo Diduga Aniaya Muridnya

    Redaksi
    Jumat, 01 September 2023, September 01, 2023 WIB Last Updated 2023-09-01T13:04:18Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh


    Simalungun, Indometro.id -

    Akibat tak bisa menjawab dan menghafal soal pelajaran, seorang oknum guru olahraga SMP Swasta Orasi Indo Sinasih di Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun berinisial IM diduga telah tega melakukan penganiayaan terhadap seorang murid Kelas VII bernama Iqbal Putra (13) pada Selasa lalu (29/8/2023) sekira pukul 09.00 WIB.

    Hal ini terbongkar setelah dua hari saat Iqbal disuruh pulang sehabis oknum guru tersebut menganiaya dengan menampar dan meninju beberapa kali sehingga menyebabkan memar memerah pada pipi anak murid tersebut.

    "Bahkan dengan arogannya menyebutkan terhadap iqbal, 'keluar kau pulang aja kau sebelum kupanggil orang kampung ini untuk memukulimu,' dengan lantangnya oknum guru menyebutkan," ungkap Togi Saragih selaku Kabiro Tabloid Mitra Polda Unit Polri seperti informasi yang diterimanya dari Ibu korban, Jumat (1/9).

    Lalu korban yang bernama Iqbal pulang dengan ketakutan, setelah tiba di rumah, orang tua murid sempat bertanya alasan Iqbal cepat pulang namun Iqbal hanya diam tak mau menjawab.

    "Kenapa kau cepat pulang ini baru jam 9.30, anak tersebut diam saja tidak mau jawab," kata ibu korban kepada Togi.

    Berselang dua hari kemudian ada teman sebangku Iqbal menyampaikan bahwa pada hari Selasa (29/8) telah terjadi penganiayaan oleh oknum guru olahraga terhadap Iqbal.

    Selanjutnya pada hari Jumat (1/9) orang tua korban menghubungi Togi Saragih Kabiro Tabloid Mitra Polda Unit Polri yang masih berkaitan keluarga terkait persoalan penganiayaan yang dialami anaknya Iqbal.

    "Tiba di sekolah pagi jam 8 saya lakukan konfirmasi kepada Kepala Sekolah namun tidak bisa karena sakit, lalu saya konfirmasi langsung kepada IM oknum guru olahraga yang terkesan arogan dan mengaku dengan santai telah menganiaya korban," kata Togi.


    Oknum guru olahraga ditanya tentang penganiayaan tersebut mengakuinya. 

    "Betul ada saya menampar Iqbal sama meninju kepalanya hanya itu saja karena ada soal sekolah tidak bisa jawab lalu saya marah langsung menampar," ungkap guru tersebut kepada Togi.

    Usai mengakuinya, oknum guru lalu meminta maaf dengan bersalaman. Melihat hal itu Togi Saragih selaku sosial kontrol merasa permintaan maaf oknum guru itu tidak sesuai dengan perbuatannya yang telah mencoreng profesi seorang guru.

    "Begitu aja minta maafnya, sementara oknum guru tersebut sudah jelas melanggar Pasal 76c juncto Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan berat," sebut Togi. 

    Pengakuan Togi, pada saat itu, Kepala Yayasan sekolah berinisial JW yang berdasarkan informasi masyarakat pernah tersandung kasus dugaan korupsi tampak dengan arogan atau dengan lantangnya mengatakan silahkan jika ingin membuat pengaduan ke pihak kepolisian. 

    "Silakan saja kalian mengadu ke polisi saya siap, ku tunggu, bukan mediasi malah memperkeruh masalah," ujar JW kepada Togi dan orang tua korban. 

    Merespons hal tersebut, Togi mengatakan akan segera membuat laporan ke pihak kepolisian. 

    "Singkat ceritanya besok Sabtu 2 September 2023 akan buat laporan bersama korban, " tegas Togi mengakhiri.

    Sementara itu, salah satu pengurus ormas Pemuda Batak Bersatu Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun bernama Juliaman Saragih sangat mengecam atas perbuatan oknum guru olahraga yang sangat arogan sekali terhadap muridnya sampai dianiaya, ditampar dan ditinju berulang kali.

    "Udah itu disuruh pulang, persoalan ini diserahkan saja ke pihak berwajib agar ada efek jera kepada oknum guru yang biadab tersebut, kalau damai  salam-salam aja enak sekali, kita pukuli anak orang babak belur udah itu kita minta maaf," pungkasnya. 


    (a76)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini