Kegiatan ini sebagai bentuk implementasi gelar karya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan Tema Kearifan Lokal yang berkonsep karnaval atau pawai budaya guna melestarikan dan mengenalkan kearifan lokal ke masyarakat.
Rute karnaval membawa peserta melintasi jalan pantura di sekitar sekolah. Mobil hias, kelompok marching band, serta grup tari dan seni, semuanya berkolaborasi untuk menyajikan tampilan menawan yang menggugah semangat nasionalisme. Para peserta juga menyuarakan nyanyian patriotik yang membangkitkan semangat kebangsaan.
Dede Eko Saputro salah satu pelajar yang menggunakan pakaian berbahan daur ulang sampah mengatakan, bahwa dirinya bangga bisa berpartisipasi dan ikut menyampaikan pesan pentingnya menjaga lingkungan sekitar kita.
"Saya sangat bangga bisa berpartisipasi dalam karnaval sekolah ini dengan mengenakan busana daur ulang. Tidak hanya tampil kreatif dengan bahan-bahan yang tidak terpakai, tetapi juga ikut berkontribusi dalam menyampaikan pesan penting tentang pentingnya menjaga lingkungan. Melalui busana kami yang terbuat dari sampah daur ulang, kami ingin mengingatkan semua orang bahwa limbah bisa diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan indah," ujarnya.
Ada 4 kategori karya yang ditampilkan dalam acara ini, diantaranya kesenian lokal, musik, tarian dan pariwisata.
Sementara itu, salah satu guru SMAN 1 Subah Firsty Manah Asri menjelaskan, bahwa pihaknya menggelar kegiatan ini guna melestarikan dan mengenalkan kearifan lokal.
"Kami menyelenggarakan kegiatan Gelar Karya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) ini yang dirancang dalam bentuk karnaval atau pawai budaya dengan tujuan utama melestarikan dan memperkenalkan kearifan lokal kepada masyarakat," jelasnya.
Acara tersebtu mendapatkan dukungan dan antusiasme yang tinggi dari masyarakat sekitar. Semua pihak sangat mengapresiasi upaya sekolah dalam membangun kesadaran lingkungan sekaligus mengajarkan nilai-nilai patriotisme kepada generasi muda.
Dengan karnaval yang penuh inspirasi ini, SMA N 1 Subah telah membuktikan bahwa kreativitas dan semangat nasionalisme dapat menyatu dalam sebuah perayaan yang edukatif dan menyenangkan. Diharapkan bahwa semangat yang ditunjukkan oleh para pelajar dalam menggunakan busana daur ulang sampah akan menjadi contoh positif bagi lingkungan sekolah dan masyarakat di sekitarnya.