-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Percepat Penurunan Stunting, Pj Bupati Aceh Tamiang Luncurkan PMT Berbahan Pangan Lokal

    hekaniatnoto
    Senin, 28 Agustus 2023, Agustus 28, 2023 WIB Last Updated 2023-08-28T11:35:16Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh

     


    Pj. Bupati Aceh Tamiang, Dr. Drs. Meurah Budiman, SH, MH, melalui Dinas Kesehatan meluncurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan Pangan Lokal bagi ibu hamil dan balita dalam Program Percepatan Penurunan Stunting tingkat Kabupaten, di aula Dinas Kesehatan, Senin (28/8/23).


    Dalam sambutannya, Pj. Bupati Meurah mengatakan, salah cara meningkatkan kualitas hidup dan Sumber Daya Manusia yakni dengan meningkatkan kualitas kesehatan sejak dalam kandungan hingga bertumbuhkembang sampai dewasa menjadi lebih baik.


    “Intervensi gizi harus dilakukan sejak dalam kandungan. SDM sangat menentukan perjuangan bangsa ke depannya, diperlukan SDM yang sehat dan cerdas”, ujarnya.

    Dijelaskannya, ini menjadi tugas berat bagi para pihak terkait yang berhubungan langsung dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. Meurah meminta agar program ini tepat sasaran.

    “Lakukan sistem jemput bola pada sasaran, layani dengan ikhlas demi membentuk SDM yang sehat”, ucap Meurah.

    Kepala Dinas Kesehatan, dr. Mustakim menjelaskan masalah gizi di Indonesia sangat tinggi. Dikatakannya, program pendampingan kepada Ibu Hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) serta balita kurang gizi sebagai sasaran utama dalam pemberian makanan tambahan lokal berprotein tinggi, menjadi proteksi awal dalam mencegah stunting.

    Mustakim menjelaskan, PMT efektif diberikan kepada anak usia di bawah 2 tahun dengan memastikan dikonsumsi oleh anak.

    “Kepada para Camat dan pihak yang terlibat kami mohon bantuan dalam melakukan pemantauan, pendampingan agar program ini dapat berjalan. Nantinya juga akan diberikan edukasi gizi kepada masyarakat”, jelasnya.

    Intervensi langsung akan dilakukan selama 90 hari pada Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK) serta balita dengan gizi buruk. Harapannya, Ibu hamil yang diintervensi tidak melahirkan bayi stunting, serta balita gizi buruk bisa mengalami perbaikan.

    Peluncuran ini dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sekretaris DPMKPPKB, para Camat, para Kepala Puskesmas, Bidan Desa, dan Kader Posyandu.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini