-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Sempat dinyatakan Hilang Tiga Hari di Arab Saudi, Endang Yunita Suryani Jamaah Asal Lampung Utara ditemukan

    Sabtu, 22 Juli 2023, Juli 22, 2023 WIB Last Updated 2023-07-22T12:29:30Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh


     

    Lampung Utara,Indometro.id-Jamaah haji Lampung Utara Endang Yunita Suryani yang sempat dinyatakan hilang sejak tiga hari terkahir akhirnya ditemukan di Arab Saudi, Jumat (21/07/2023) sekitar pukul 00.00 Waktu Arab Saudi.  


    Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Utara Apriyadi  yang juga menjadi petugas haji daerah mengatakan, yang bersangkutan akan segera dipulangkan ke Indonesia. Endang akan diberangkatkan berbarengan dengan jamaah haji Lampung melalui kloter JKG 49.


    "Informasinya beliau terkena hipnotis. Untuk jadwal kepulangan, kami masih menunggu informasi selanjutnya," terangnya.


    Sebelumnya, Endang Yunita Suryani, jamaah haji Lampung Utara dengan inisial EYS (41) dikabarkan hilang di Mekkah, Arab Saudi, Selasa (18/7/2023) sekitar pukul 09.00 Waktu Arab Saudi/WAS. 


    Disisi lain Kepala Kantor Kementrian Agama Lampung Utara Totong Sunardi membenarkan ibu Endang sudah berhasil ditemukan oleh petugas perlindungan jamaah haji.  


    "Alhamdulillah kabar hilangnya yang bersangkutan baru diketahui beberapa jam sebelum rombongan haji berangkat menuju kota Jeddah, Arab Saudi," Ujar dia


    Totong Sunardi juga menjelaskan Jarak lokasi ditemukan yang bersangkutan dengan hotel penginapannya beberapa waktu lalu sekitar 2 KM. Saat ditemukan yang bersangkutan masih dalam keadaan linglung. Diperkirakan bahwa Endang sempat menjadi korban hipnotis. 


    "Ponsel beliau sudah enggak ada lagi. Kalau untuk barang-barang lainnya memang sudah dibawa pada saat keberangkatan kloternya beberapa waktu lalu," terangnya.


    "Pendorongan ke Jeddah berlangsung pada pukul 15.00 WAS, sedangkan kabar hilangnya beliau diketahui beberapa jam sebelum itu," terangnya kala itu.


    Totong menuturkan, sebelum hilang, yang bersangkutan diketahui turun dari lantai tujuh ke lantai bawah tempat penginapannya (maktab) untuk mencari sinyal ponsel. Kala itu EYS pamitan pada ibunya untuk menelepon. Kabar hilangnya EYS baru diketahui beberapa jam sebelum keberangkatan menuju bandara Jeddah.


    Lantaran waktunya terbilang tidak memungkinkan, rombongan terpaksa bertolak ke kota Jeddah tanpa yang bersangkutan. Hal itu dikarenakan tiket pesawat telah dipesan jauh hari sebelumnya sehingga tidak memungkinkan untuk membatalkannya.


    "Sampai saat ini masih diupayakan oleh petugas Perlindungan Jamaah atau Linjam. Pencarian akan dilakukan hingga ke pelosok-pelosok," tuturnya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini