Pj. Bupati Ajak SKPK Berfikir secara Imajinasi Ciptakan Aceh Singkil Kedepan Bagaikan Surga
Aceh Singkil Indometro.id -
Focus Group Discussion (FGD) atau diskusi membahas progres revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Aceh Singkil digelar di Op-Room Kantor Bupati, Senin (10/07/2023)
Pj. Bupati Aceh Singkil, Marthunis, ST., D.E.A menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan acara yang sangat penting karena membicarakan Aceh Singkil kedepan.
“Seharusnya peserta lebih banyak lagi, karena kegiatan ini membicarakan tentang bagaimana wajah Aceh singkil untuk 20 tahun kedepan,” ujar Marthunis.
Pj. Bupati Aceh Singkil, Marthunis, ST., D.E.A mengingatkan kita saat ini sedang menyusun RPJP untuk 20 tahun kedepan, selaras dengan rencana pemerintah menjadikan ulang tahun ke-100 Indonesia pada tahun 2045 menjadi ulang tahun emas.
Ia juga menjelaskan bahwa pekerjaan jangka panjang ini perlu dilakukan dengan imajinasi bukan berdasrkan proyeksi, sehingga kita punya gambaran Aceh Singkil di masa depan.
“yang perlu kita lakukan untuk pekerjaan jangka panjang ini jangan berdasarkan proyeksi, namun harus berpikir dan bekerja secara imajinasi, sehingga kita sudah tahu dari awal mau apa kita pada Tahun 2045 nanti,” lanjutnya.
“Jadi dengan demikian kita sudah memahami apa yang kita inginkan untuk Aceh Singkil pada tahun 2025, tahun 2030, tahun 2035, atau tahun 2040 sudah dapat kita mulai dari sekarang,” tambah Mathunis.
Oleh karena itu, ia juga mengajak semua untuk berani bermimpi yang realistis, tentu dengan berbagai upaya.
“Kita harus berani bermimpi, bukan mimpi di siang bolong, namun bermimpi secara realistis dengan penuh usaha yang lebih keras, berpikir lebih cerdas dan lain sebagainya,” harap Marthunis.
Pj. Bupati juga memberikan catatan penting terkait pola pikir yang harus dirubah jika ingin menjadikan Aceh Singkil menjadi lebih maju dan berkembang.
“Kita harus mengubah mindset Aceh Singkil menjadi daerah penghubung, bukan lagi jalan buntu atau daerah ujung. Karena Aceh Singkil saat ini sudah menjadi penghubung antara Nias, Simeulue dan juga Pulau Banyak,”
“Dengan menjadi daerah Hub, tentu kualitas hidup akan semakin baik, kita juga tau infrastruktur apa yang harus dikembangankan, baik itu terkait konektifitas antar pulau maupun pengembangan infrastruktur digital untuk mendukung status sebagai daerah Hub,” lanjutnya.
Pj. Bupati juga mengingatkan tentang kegagalan proyek salah satu kementarian yang stategis di Aceh Singkil tahun ini, dikarenakan adanya pengelolaan tataruang yang kurang baik.
“Seharusnya tahun ini Kementarian Kelautan dan Perikanan akan mulai membangun lima ribu hektar lahan untuk budi daya tambak udang di Aceh Singkil, namun karena beberapa alasan termasuk juga karena persiapan tataruang kita kurang matang, maka proyek tersebut gagal dilaksanakan,” ungkap Marthunis.
Diakhir arahannya Marthunis mengajak semuanya untuk menjadikan Kabupaten Aceh Singkil pada tahun 2045 menjadi ibarat sebuah surge
“Saya berkeinginan Aceh Singkil pada Tahun 2045 menjadi sebuah surga, dimana perumpaan sebuah surga itu, ada lahan hijaunya, ada air yang mengalir, masyarakatnya damai dan tenteram dan lain sebagainya,” harap Marthunis
Kegiatan ini diikuti oleh Kepala SKPK dan para Camat dalam wilayah Kabupaten Aceh Singkil serta tim penyusun revisi RTRW dari PT. Viarchindo Inti Selaras yang sekaligus sebagai narasumber
(Aceh Singkil / Mexs)
Posting Komentar