-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Terkait Pembiaran Aset Perusahaan, Kinerja Manajer PTPN 3 Kebun Rambutan Dipertanyakan

    Redaksi
    Rabu, 31 Mei 2023, Mei 31, 2023 WIB Last Updated 2023-05-31T07:27:18Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh


    Serdang Bedagai, Indometro.id -

    Terkait pembiaran aset perusahaan perkebunan, sejumlah elemen masyarakat dan sosial kontrol mempertanyakan kinerja oknum Manajer PTPN III Kebun Rambutan termasuk salah seorang Kepala Biro Tabloid Mitra Polda Unit Polri, Togi Saragih yang langsung terjun ke lapangan, Senin (29/5/2023) berdasarkan hasil laporan warga Desa Sibarau Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai tepatnya Afdeling 4 Kebun Rambutan terkait ada bangunan kandang sapi yang mangkrak sehingga terkesan adanya pembiaran aset perusahaan.

    Dijelaskan Togi, Selasa (30/5), bahwa sebelumnya anggaran yang digelontorkan mulai dari pembuatan kandang sapi serta pemeliharaan mencapai dana yang sangat fantastis yakni miliaran rupiah dengan areal luas kandang sekitar dua hektar.

    "Namun program swasembada yang dikenal dengan integrasi sawit sapi ini sejak era Menteri Dahlan Iskan dan Presiden SBY bahwa kandang sapi tersebut diperuntukkan pihak PTPN 3 memelihara sapi yang bisa beratnya mencapai satu ton lebih, akan tetapi program itu tidak berlanjut hingga sekarang," ungkap Togi mengutip dari narasumber.

    Sumber menyebutkan, sapi tersebut sering mati akibat dugaan kurangnya perawatan ataupun penyebab lainnya yang belum dipahami elemen masyarakat setempat dan juga mengandung pertanyaan alasan program integrasi sawit sapi telah berhenti begitu saja.

    Pada hari yang sama, usai Togi Saragih meninjau kandang sapi itu, Togi melakukan upaya konfirmasi kepada Asisten Afdeling 4 Kebun Rambutan terkait ratusan sapi/lembu yang berada di dalam kandang sapi milik PTPN 3 itu.

    Togi mempertanyakan siapa pemilik sapi, apakah dari pihak kebun atau masyarakat, menanggapi pertanyaan Togi, Asisten mengatakan bahwa sewaktu Wahyu menjadi Manajer Kebun Rambutan hal ini sudah pernah dirapatkan terkait kandang sapi yang bangunannya menelan miliaran rupiah itu akan dibongkar.

    "Karena mengingat dan menimbang sapi karyawan banyak di sana, itulah makanya Manajer Wahyu tidak jadi membongkar kandang tersebut," ungkap Asisten saat  menerangkan kepada Togi Saragih selaku sosial kontrol.

    Lebih lanjut Togi bertanya tentang adanya sapi masyarakat sampai ratusan ekor di kandang tersebut bahkan milik oknum polisi pun ada di situ, terlebih pakannya pun di areal HGU dan  bahkan pohon sawit yang masih muda terkesan hampir punah dimakan sapi ratusan ekor itu.

    "Hal ini karena setiap paginya dilepas begitu saja di areal perkebunan sawit Afdeling 4 Kebun Rambutan, itu kan sudah jelas jelas merusak tanaman kok di biarkan.bahkan sudah bertahun tahun lamanya lembu masyarakat dilepaskan di areal tersebut.ini sudah jelas Ikhsan Sinuraya selaku Manajer PTPN 3 kinerjanya dinilai tidak becus," papar Togi.

    Ia juga menyebutkan pada Selasa (30/5) sempat mengirimkan video ini kepada Manajer melalui aplikasi WhatsApp, namun malah WA nya diblokir.

    "Ada apa kok wartawan mengingatkan temuan di PTPN 3 Kebun Rambutan ini malah tidak mau respon dan WA diblokir, kan jelas sudah Manajer ini menunjukkan kinerja yang bobrok dan tidak mau dikritik untuk kebaikan," sambungnya.

    Menurut Togi Saragih selaku Kabiro Tabloid Mitra Polda Unit Polri dalam waktu dekat ini dirinya akan melayangkan surat ke Dirut PTPN 3 di Jalan Sei Batanghari, Medan agar oknum Manajer tersebut segera dievaluasi kinerjanya.

    "Masih banyak lagi yang berkompeten atau yang jujur dan tegas menjadi Manajer di Kebun Rambutan daripada Manajer sekarang yang diduga hanya merugikan PTPN 3," tegas Togi mengakhiri.


    (IY)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini