-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Baju Seragam Batik Sekolah SMPN 1 Talangpadang Kemana??

    Hardiansyah
    Senin, 22 Mei 2023, Mei 22, 2023 WIB Last Updated 2023-05-22T15:16:28Z

    Ads:


    Indometro.id Tanggamus, Bahan rapuh dan mudah sobek batik seragam siswa/siswi tahun ajaran 2022-2023 Kls VII SMPN 1 Talangpadang kecamatan Talangpadang ( Talpa ) kabupaten Tanggamus di tarik kembali oleh pihak sekolah yang hingga jelang akhir tahun pelajaran 2023 masih belum ada kejelasan kapan akan di ganti baru, atas informasi tersebut LSM GMICAK dan wartawan datangi pihak sekolah namun tidak mendapatkan tanggapan apapun sebab tidak bertemu dengan kepala sekolahnya, Senin ( 22/05/23).


    Ditarik kembali karena bahan rapuh mudah sobek menyisahkan pertanyaan bagi wali murid pelajar kls VII SMPN 1 Talangpadang bukan tanpa sebab. Sekitar dua sampai tiga minggu setelah di bagikan, para orang tua komplain sebab bahannya yang rapuh batik ditarik pihak sekolah, namun hingga menjelang akhir ajaran tahun 2022 - 2023 seragam batik belum juga ada kejelasan akan di ganti baru, hal ini di sampaikan oleh salah satu wali murid yang nama nya tidak mau di sebutkan. 


    " Sekitar dua sampai tiga minggu dibagikan lalu ditarik kembali, adanya komplain dari wali murid baju tersebut tidak layak pakai karena bahan nya rapuh dan sobek, ini sudah mau akhir ajaran tahun 2022-2023 untuk kls VII, " tuturnya. 


    Pihak sekolah memberikan pernyataan akan mengganti baju pada saat akan di tarik, diketahui harga batik itu di beli dengan nota pembelian senilai seratus ribu rupian ( Rp 100 000,- ) tercantum pada selembar bukti pembayaran yang di keluarkan dari sekolah. 


    " Pihak sekolah akan mengganti baju yang baru teruntuk kls VII dan sampai saat ini belum ada ganti nya, " kata salah satu wali murid lainnya, dan sembari memperlihatkan nota bukti pembayaran yang dikeluarkan pihak sekolah. 


    Awak media bersama Ketua LSM Generasi Muda Indonesia Cerdas Anti Korupsi ( GMICAK ) Arif Fahrudin mencoba mendatangi pihak sekolah, namun sayang setelah mencoba menemui kepala sekolah dan menyampaikan tujuan kedatangannya ke dewan guru serta pagawai Tata Usaha ( TU ) awak media menemui jalan buntu.


    Menanggapi belum bertemunya awak media dan LSM GMICAK dengan kepala sekolah, Arif Fahrudin berharap agar pihak sekolah mau membuka diri serta transparan kenapa hal ini bisa terjadi, dan juga meminta kepseknya jangan terkesan alergi untuk menemui para wartawan dan LSM. 


    " Hari ini kita coba menemui kepala sekolah SMP N 1 Talangpadang, ingin bertanya atas informasi yang kami terima ini dan tadi kita sama-sama ke-sekolahan, namun memang sedang ada kegiatan. Kedatangan kami, telah kami sampaikan ke guru dan pegawai yang kami temui dan kami sampaikan maksud serta tujuan menemui kepala sekolah dan kami akan menunggu di pos jaga sekolah tersebut, namun setelah lama menunggu tidak ada yang menemui kami di pos jaga bisa atau tidak untuk bertemu kepsek. Karena sudah lama menunggu dan belum ada tanggapan, saya bersama rekan-rekan wartawan meninggalkan sekolah SMPN 1 Talangpadang. Dalam hal ini, kami selaku LSM dan wartawan selaku mitra meminta agar kepsek bisa koopratif, ya jangan lah terkesannya elergi setidaknya memberikan tanggapan bisa apa tidak ditemui, " kata Arif. ( red )

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini