-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Warga Kecewa, Penggusuran Lapangan Bola Desa Waling Diduga Tidak Sesuai RAB

    Kamis, 06 April 2023, April 06, 2023 WIB Last Updated 2023-04-06T05:54:34Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh


    Papan Informasi Proyek Pematangan Lahan Desa Waling
     (foto: AB/Indometro.id)



    Manggarai Timur,Indometro.id- Program penggusuran ( Pematangan Lahan) lapagan sepak bola dari APBDes anggaran tahun 2023 belokasi di Ko'ang, Dusun Waling I,Desa Waling,Kecamatan Borong,Manggarai Timur,NTT tuai kecaman dari berbagai pihak.


    Pasalnya,penggusuran lapangan yang dikerjakan oleh CV. NARA KARYA dengan pagu anggaran senilai Rp 246.900.000,- yang bersumber dari APBDes tersebut, diduga tidak sesuai Rekapitulasi Anggaran Biaya( RAB)


    Menurut pengakuan salah satu warga terkena dampak penggusuran yang enggan namanya disebutkan, mengaku kecewa dengan Pemerintah Desa Waling lantaran penggusuran yang dilakukan berbeda dengan kesepakatan awal dan diduga tidak sesuai RAB.



    "Awalnya,kesepakatan kami dengan pihak Pemdes Waling terkait penggusuran ini,seharusnya tidak seperti ini. Waktu itu kami menyepakati bahwa tanah-tananhya ini di angkut bawa keluar, bukan di tampung lagi disini dan di biarkan berantakan seperti ini. Saya menduga pengerjaan ini tidak sesuai RAB." Ucapnya Rabu ( 05/04/2023)


    Jalan Menuju SMAN 8 Borong dan Rumah Warga Terkena Dampak Penggusuran( foto:AB/Indometro.id)


    Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa sisi selatan lapangan tersebut sudah rata, hanya sisi utaranya saja yang harus di gusur. Sehingga patokan utamanya dari sisi selatan. Namun yang terjadi saat pengerjaan,tanah dari sisi utara di tampung( ditumpukan) lagi di sisi selatan lapangan. 



    Tumpukan tanah tersebut akhirnya membentuk hamparan tebing. Rumah-rumah warga sekitar kelihatan lebih rendah ketimbang sebelumnya bahkan siswa/siswi SMA 8 Borong, mengaku kesulitan saat menuju sekolah ketika melewati lokasi penggusuran itu.



    Felix Gat, Mantan Kepala Desa Waling, yang saat penggusuran masih menjabat sebagai Kades aktif saat dikonfirmasi indometro.id pada Rabu( 05/04/2023), membantah pernyataan warga yang menduga penggusuran tersebut tidak sesuai RAB. 



    Menurut Felix, pekerjaan itu tetap dilanjutkan,hanya karena cuaca yang tidak mendukung,makanya penggusuran untuk sementara dihentikan tetapi dalam waktu empat atau lima hari kedepan jika cuaca sudah membaik maka pengerjaan akan dilanjutkan.



    "Itu tidak benar. Pekerjaan itu bukan tidak sesuai RAB tetapi dihentikan sementara karena cuaca yang tidak bagus. Mungkin empat atau lima hari kedepan akan dilanjutkan lagi kalau cuacanya sudah bagus." Tutur Felix 



    Sementara itu, Ketua BPD Desa Waling,Yosef Efaldus Lang, juga saat di konfirmasi media ini menjelaskan bahwa saat ini BPD Desa Waling tidak bisa menjelaskan terkait pekerjaan itu, karena pihaknya belum menerima salinan RAB terkait penggusuran tersebut. Tetapi dalam pengamatannya, penggusuran tersebut sudah rampung karena tidak ada lagi aktivitas di lokasi bahkan pihak pekerja termasuk alat berat ( exavator) sudah meninggalkan lokasi.



    " Hingga hari ini kami belum terima RAB nya.Tetapi saya mengamati bahwa pekerjaannya sudah selesai karena pihak pekerja dan exavator juga sudah tidak ada di lokasi." Ungkap Yosef,pada Rabu( 05/04/2023)



    (AB/Indometro.id)








    Komentar

    Tampilkan

    Terkini