![]() |
| Foto Ilustrasi Kebebasan Pers Terancam ( Shutterstock) |
Manggarai Timur,Indometro.id- Seorang jurnalis TVRI, Paul Tengko, asal NTT, yang bertugas di Kabupaten Manggarai Timur mendapat intimidasi dan diancam akan dibunuh sehari setelah dirinya menulis kasus korupsi pengadaan tanah terminal kembur, pada Kamis (13/04/2024).
Paul Tengko,di ancam akan dibunuh oleh dua orang tak di kenal( OTK) melalui telepon seluler, yang satu berdialek jawa dan satu lagi berdialek Kupang, NTT.
"Om jangan ikut campur maslah ini. Om tidak tahu masalahnya seperti apa, dari pada om saya bunuh nanti." Ucap Paul, kepada indometro.id pada Kamis(13/04),mengulangi penyataan ancaman dari penelpon.
Setelah mendapat ancaman pembunuhan tersebut, Paul mengaku tidak sempat berbicara dengan penelpon karena saat itu, telepone langsung dimatikan pelaku.
Namun,saat Paul coba menelpon balik,nomor telepon tersebut sudah tidak aktif lagi.
Lebih lanjut, Paul mengaku tetap wasapada tetapi tidak akan berhenti memberitakan kasus korupsi pengadaan tanah terminal kembur yang dinilai banyak kejanggalan dalam putusan hakim Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi Kupang,NTT pada maret lalu.
"Waspada itu sudah pasti, tetapi ancaman-ancaman seperti ini yang buat saya lebih semangat untuk terus menulis masalah ini." Kata Paul.
(AB/Indometro.id)



Posting Komentar untuk "Jurnalis TVRI NTT Ancam Di Bunuh,Setelah Menulis Kasus Korupsi Tanah Terminal Kembur"