-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Belajar Dari Konradus, Menanam Sayur Melawan Pandemi

    Selasa, 04 April 2023, April 04, 2023 WIB Last Updated 2023-04-04T09:58:24Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh

    Konradus Tujang, saat  menyiram bibit sayur(foto:AB)



    Manggarai Timur,Indometro.id- Dalam dua tahun  terakhir( 2020-2022) Indonesia harus menghadapi situasi sulit karena serangan covid -19 yang menelan ribuan korban jiwa di negri nusantra ini. Tidak berselang lama, Indonesia dengan populasi penduduk 275,77 juta jiwa tersebut kembali dilanda bencara virus yang meyerang  hewam peliharaan seperti, babi,ayam dan sapi. Saat ini pun juga di landa bencana virus yang meyerang  tanaman pertanian. 



    Di Nusa Tenggara Timur( NTT),peristiwa-peristiwa ini sangat meresahkan. Di wilayah ini cukup kenal dengan berbagai hasil pertanian seperti kopi, cengkeh, kakao, vanili,buah-buahan dan sayuran.ketika bencana virus ini muncul,petani-petani di wilayah ini merasa lumpuh dan merasa sulit untuk bangkit bahkan tidak sedikit mereka mulai menghilang dari kampung halaman memilih merantau ke Kalimantan hingga Malaysia.



    Bagi mereka, merantau adalah solusi alternatif karena  banyaknya kebutuhan yang harus terpenuhi sementara pertanian mereka sudah tergerogoti oleh virus yang tidak tebang pilih. Situasi ini membuat semuanya berantakan. Tidak sedikit pula yang mengeluh kepada pemangku kekuasaan karena tidak segera mengambil langkah untuk menyelesaikan persoalan  yang serius ini.




    Berbeda dengan Konradus Tujang ,salah seorang warga Manggarai Timur,NTT yang giat menanam berbagai jenis sayuran dan kacang-kacangan,mengaku bahwa memang situasi pandemi ini memberikan pengalaman baru untuk para petani di NTT,khususnya wilayah Kabupaten Manggarai Timur. Ketergantungan kita pada pertanian memang terlalu mendominasi tetapi tidak ada gerakan pembaharuan apabila suatu waktu terjadi pandemi seperti ini. 


    Lokasi penanaman sayur( foto:AB)



    "Pertanian sudah menjadi tumpuan kita untuk kehidupan selanjutnya. Meskipun sekarang kita kesulitan karena kopi,cengke,coklat bahkan pisang tidak bisa memberikan apa-apa lagi, tetapi sayuran masih bisa kita kembangkan menjadi potensi baru yang harus kita tingkatkan lagi." Ungkap Konradus,saat ditemui di kediamannya pada Selasa ( 04/03/2023)


    Kacang Panjang,siap di panen( foto: AB)


    "Kadang kita mengalami kegagalan panen karena dipengaruhi beberapa faktor seperti serangan hama dan cuaca yang tidak menentu. Tidak menutup kemungkinan nanti dalam perjalanan waktu pandemi ini dengan sendirinya selesai. Tetapi langkah alternatif yang harus kita lakukan untuk mengisi kesempatan kosong ini dengan aktivitas lain yang lebih mudah tetapi mengahsilkan." jelas Koradus




    Daerah NTT,sangat cocok untuk jenis tanaman apa saja.sehingga pertanian menjadi sesuatu yang sangat mencolok di antara aktivitas-aktivitas lain. Meskipun begitu, perlu ada konsep untuk mengantisipasi terjadinya kegagalan panen untuk jenis tanaman tertentu. 


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini