Pemko dan Pemprov Kalimantan Selatan Bersaing Bangun Stadion" Rawan Tumpang Tindih
Indometro.Id - Banjarbaru~Beginilah rancangan desain komplek olahraga atau sport centre beserta stadion utamanya yang direncanakan dibangun di Bangkal Cempaka Banjarbaru.
Pemprov Kalsel berencana membangun gelanggang olahraga (GOR) bertaraf internasional di Kota Banjarbaru pada tahun depan. Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kalsel, Ryan Tirta Nugraha mengatakan, GOR itu mengadopsi konsep indoor multifunction stadium (IMS). Seperti yang ada di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta.
“Namun dirancang dengan menampilkan ornamen kearifan lokal budaya Banjar,” katanya (29/12). Selain itu, GOR tersebut akan mengusung konsep bangunan hijau yang tersertifikasi Green Building Council Indonesia. “Dari segi pencahayaan, kami memaksimalkan sinar matahari dan penggunaan lampu hemat energi, serta air keran yang mengucur kecil,” tambahnya.
Pembangunan GOR akan dikebut pada 2023 demi mendukung beberapa event nasional yang digelar di Banua. “Tahun depan kita menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Pelajar Nasional ke-16 dan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional ke-18,” sebutnya. Saat ini, di ibu kota provinsi, sudah ada GOR Rudy Resnawan di Jalan Trikora. Sementara GOR yang baru akan dibangun di kawasan Cempaka, kompleks perkantoran Setdaprov Kalsel.
Ditambahkan Ryan, GOR yang baru bisa digunakan untuk olahraga basket, bulu tangkis, voli, futsal, tenis indoor, takraw dan bela diri. “Luas lahan yang disiapkan sekitar 5 ribu meter persegi dengan kapasitas penonton sekitar 3 ribu orang,” rincinya.
Dan pemprov telah mengalokasikan anggaran yang tak sedikit. “Anggaran pembangunannya sekitar Rp64 miliar bersumber dari APBD,” pungkasnya.
Salah seorang warga Banjarbaru, Rifqi mengapresiasi rencana pemprov. Alasannya, GOR Rudy Resnawan dirasa kurang lengkap. “Kondisinya juga memprihatinkan. Lantainya mulai rusak,” beber pehobi futsal ini.
PUPR Banjarbaru: Pemprov Hanya Bangun GOR Internal
Sebelumnya, Pemko Banjarbaru juga menyatakan bakal membangun stadion bertaraf internasional. Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, Emi Lasari mengaku belum menerima laporan terkait rencana pembangunan stadion berstandar FIFA itu. “Secara spesifik, belum ada disampaikan ke dewan,” ujarnya.
Dari hasil pembicaraan terakhir yang ia dengar, pemprov bakal membangun stadion untuk skala nasional. Sedangkan pemko membangun stadion untuk skala regional. Maka, Emi menyarankan pemko untuk terlebih dahulu menuntaskan pembicarannya dengan pemprov. “Supaya tidak tumpang tindih. Apalagi kalau sama-sama mau buat skala internasional. Jangan sampai pemprov dan pemko membangun dengan peruntukan yang sama. Untuk apa?” tanyanya.
Terpisah, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Banjarbaru, Nina Aprodita menjelaskan, rencana stadion berstandar FIFA ini sudah diketahui oleh khalayak. “Saya kira siapapun sudah mengetahuinya secara umum. Tapi secara teknis, baik perencanaan detail maupun pembiayaan, sudah uji publik,” ujarnya. Perihal kekhawatiran tumpang tindih, Nina menegaskan sudah berkomunikasi dengan PUPR provinsi. “Mereka hanya membangun GOR untuk skala internal mereka sendiri,” tutupnya.
Editor:Amat
Posting Komentar