Labuhanbatu, Indometro.id- Kapolres Labuhanbatu Akbp Anhar Arlia Rangkuti diwakili oleh Kanit 1 Reskrim Polres Labuhanbatu Ipda Sarwedi Manurung dan Kasubsi PID M Humas Polres Labuhanbatu Ipda Arwin saat menggelar konferensi Pers di Mako Polres Labuhanbatu, Selasa (01/10/2022),
Tim Gabungan Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu dan Unit Satuan Reserse berhasil menangkap kelima (5) para pelaku pengeroyokan korban Ruliman Simangunsong als Acong meninggal dunia, meskipun Tim Gabungan Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu butuh waktu 11 hari untuk menangkap kelima tersangka ditempat (lokasi) dan waktu yang berbeda.
Adapun terjadinya peristiwa tersebut bermula, pada hari Minggu (16/10/2022 ) sekitar pukul 15.00 wib, korban Ruliman Simangunsong als Acong awalnya menyetop mobil tronton yang lintas di jalan Sei rakyat menuju perkebunan kelapa sawit PT. HPP tepatnya di depan rumah korban, namun karena pengendara mobil tidak mau berhenti sehingga korban mengejarnya dengan menumpang sepeda motor orang lain yang kebetulan lintas dengan arah yang sama dengan mobil tronton nya, kemudian setelah dikejar sejauh 150 meter, selanjutnya korban kembali menghentikan mobilnya kemudian terjadi pertengkaran antara korban dengan supir karena korban merasa bahwa dianya hendak ditabrak, selanjutnya ramai orang berdatangan dan kemudian mobil lanjut akan tetapi korban tidak terima dan ribut di tempat tersebut yang kebetulan lokasinya didepan rumah pelaku, kemudian korban melempar dinding rumah yang ditempati pelaku yang berinisial SM, MS, HS dan DS yang kebetulan sedang ikut kerja pembangunan proyek PKS PT. HPP kemudian pelaku tidak terima lalu mendatangi korban ke pinggir jalan namun korban kembali kerumahnya sehingga didatangi oleh para pelaku namun korban melarikan diri sehingga dikejar para pelaku dan kemudian memukuli korban hingga meninggal dunia dalam perjalanan menuju keklinik di jalan Sei Rakyat.
Modus operandi para pelaku dengan cara para tersangka mengejar korban kemudian pelaku memiting, mencekik, dan memukul korban dengan alat kayu bulat, Broti, serta martil Godam serta menendang dan menumbuk korban.
Kembali Dijelaskan dalam Gelar Konferensi Pers tersebut, Peran masing-masing tersangka HT perannya memukul dengan sepotong kayu Broti kebagian paha korban sebanyak 2 kali, RH perannya menumbuk korban dibagian rusuk sebanyak 2 kali, MS menumbuk korban dengan tangan dan memukul korban dengan sepotong kayu bulat, SM perannya menendang korban 2 kali dengan kaki kanannya kebagian punggung korban, DS perannya mengejar korban kemudian menceki korban menjambak rambut kemudian menunjang dada korban.
Tim Gabungan Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu dan Unit Satuan Reserse berhasil menangkap kelima (5) para pelaku pengeroyokan meskipun butuh waktu 11 hari untuk menangkap kelima tersangka ditempat (lokasi) dan waktu yang berbeda.
Dalam Gelar Konferensi pers yang dilaksanakan Polres Labuhanbatu, Selasa-(01/11./2022) oleh Kapolres Labuhanbatu Akbp Anhar Arlia Rangkuti diwakili oleh Kanit 1 Reskrim polres labuhanbatu Ipda Sarwedi Manurung dan Kasubsi PID M Humas Polres Labuhanbatu Ipda Arwin menjelaskan identitas kelima (5) pelaku Pengeroyokan tersebut yaitu:
1. HT (ditahan sejak 18 Oktober 2022), ditangkap di daerah Panipahan Riau
2. RH (ditahan sejak 19 Oktober 2022), ditangkap di daerah Tanjung balai
3. MS (ditahan sejak 23 Oktober 2022), ditangkap di daerah Saipardolok Tapsel
4. SM (ditahan sejak 23 Oktober 2022), ditangkap di daerah Saipardolok Tapsel
5. DS (ditahan sejak 28 Oktober 2022), Pasar IX Percut Sei Tuan Deli Serdang.
Adapun barang bukti yang diamankan 1 helai celana pendek jeans warna hijau yang terdapat bercak darah, 1 batang kayu bulat, 1 batang bambu yang sudah kering, 1 batang kayu Broti yang sudah patah. 1 buah Godam besi.
Terhadap kelima tersangka dijerat dengan Pasal 338 subs 170 ayat 2 ke 3 dari KUHPIDANA dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.batu Akbp Anhar Arlia Rangkuti diwakili oleh Kanit 1 Reskrim Polres Labuhanbatu Ipda Sarwedi Manurung dan Kasubsi PID M Humas Polres Labuhanbatu Ipda Arwin saat menggelar konferensi Pers di Mako Polres Labuhanbatu, Selasa (01/10/2022),
Tim Gabungan Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu dan Unit Satuan Reserse berhasil menangkap kelima (5) para pelaku pengeroyokan korban Ruliman Simangunsong als Acong meninggal dunia, meskipun Tim Gabungan Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu butuh waktu 11 hari untuk menangkap kelima tersangka ditempat (lokasi) dan waktu yang berbeda.
Adapun terjadinya peristiwa tersebut bermula, pada hari Minggu (16/10/2022 ) sekitar pukul 15.00 wib, korban Ruliman Simangunsong als Acong awalnya menyetop mobil tronton yang lintas di jalan Sei rakyat menuju perkebunan kelapa sawit PT. HPP tepatnya di depan rumah korban, namun karena pengendara mobil tidak mau berhenti sehingga korban mengejarnya dengan menumpang sepeda motor orang lain yang kebetulan lintas dengan arah yang sama dengan mobil tronton nya, kemudian setelah dikejar sejauh 150 meter, selanjutnya korban kembali menghentikan mobilnya kemudian terjadi pertengkaran antara korban dengan supir karena korban merasa bahwa dianya hendak ditabrak, selanjutnya ramai orang berdatangan dan kemudian mobil lanjut akan tetapi korban tidak terima dan ribut di tempat tersebut yang kebetulan lokasinya didepan rumah pelaku, kemudian korban melempar dinding rumah yang ditempati pelaku yang berinisial SM, MS, HS dan DS yang kebetulan sedang ikut kerja pembangunan proyek PKS PT. HPP kemudian pelaku tidak terima lalu mendatangi korban ke pinggir jalan namun korban kembali kerumahnya sehingga didatangi oleh para pelaku namun korban melarikan diri sehingga dikejar para pelaku dan kemudian memukuli korban hingga meninggal dunia dalam perjalanan menuju keklinik di jalan Sei Rakyat.
Modus operandi para pelaku dengan cara para tersangka mengejar korban kemudian pelaku memiting, mencekik, dan memukul korban dengan alat kayu bulat, Broti, serta martil Godam serta menendang dan menumbuk korban.
Kembali dijelaskan dalam Gelar Konferensi Pers tersebut, peran masing-masing tersangka yaitu, HT perannya memukul dengan sepotong kayu Broti kebagian paha korban sebanyak 2 kali, RH perannya menumbuk korban dibagian rusuk sebanyak 2 kali, MS menumbuk korban dengan tangan dan memukul korban dengan sepotong kayu bulat, SM perannya menendang korban 2 kali dengan kaki kanannya kebagian punggung korban, DS perannya mengejar korban kemudian menceki korban menjambak rambut kemudian menunjang dada korban.
Tim Gabungan Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu dan Unit Satuan Reserse berhasil menangkap kelima (5) para pelaku pengeroyokan meskipun butuh waktu 11 hari untuk menangkap kelima tersangka ditempat (lokasi) dan waktu yang berbeda.
Dalam Gelar Konferensi pers yang dilaksanakan di Polres Labuhanbatu, Selasa-(01/11./2022) oleh Kapolres Labuhanbatu Akbp Anhar Arlia Rangkuti diwakili oleh Kanit 1 Reskrim polres labuhanbatu Ipda Sarwedi Manurung dan Kasubsi PID M Humas Polres Labuhanbatu Ipda Arwin menjelaskan identitas kelima (5) pelaku Pengeroyokan tersebut yaitu:
1. HT (ditahan sejak 18 Oktober 2022), ditangkap di daerah Panipahan Riau
2. RH (ditahan sejak 19 Oktober 2022), ditangkap di daerah Tanjung balai
3. MS (ditahan sejak 23 Oktober 2022), ditangkap di daerah Saipardolok Tapsel
4. SM (ditahan sejak 23 Oktober 2022), ditangkap di daerah Saipardolok Tapsel
5. DS (ditahan sejak 28 Oktober 2022), Pasar IX Percut Sei Tuan Deli Serdang.
Adapun barang bukti yang diamankan 1 helai celana pendek jeans warna hijau yang terdapat bercak darah, 1 batang kayu bulat, 1 batang bambu yang sudah kering, 1 batang kayu Broti yang sudah patah. 1 buah Godam besi.
Terhadap kelima tersangka dijerat dengan Pasal 338 subs 170 ayat 2 ke 3 dari KUHPIDANA dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Posting Komentar untuk "Tim ResKrim Polres Labuhanbatu Dan Unit Satuan Reserse Berhasil Bekuk Ke 5 Pelaku Pengeroyokan "