-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Pemuda Desa kembung Luar Mengikuti Pelatihan Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif

    Anang
    Kamis, 20 Oktober 2022, Oktober 20, 2022 WIB Last Updated 2022-10-24T14:56:22Z

    Ads:

    Bantan, Indometro.id - Para pemuda Desa Kembung Luar Kecamatan Bantan mengikuti pelatihan kewirausahaan dan ekonomi kreatif (ekraf). Kegiatan yang ditaja oleh Pemdes Kembung Luar dan LSM Bahtera Melayu ini mendatangkan narasumber dari Politeknik Bengkalis dan juga perajin ekraf lokal.

    Sekretaris Desa Kembung Luar, Faizan SPd mengatakan, pihaknya telah menyelenggarakan berbagai pelatihan dalam meningkatkan kualitas SDM pemuda dan pemudi Desa Kembung Luar.

    "Pada tahun ini saja sudah banyak pelatihan yang digelar diantaranya pelatihan membuat makanan dari mangrove dan makanan khas Melayu Bengkalis yang mendatangkan narasumber dari PPJI Kabupaten Bengkalis. Kemudian pelatihan adat dan budaya, pelatihan tata rias," ujarnya kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).

    Selanjutnya, pada Kamis (20/10/2022), ujar Sekdes, kembali dilaksanakan pelatihan kewirausahaan dan ekraf. Untuk kewirausahaan dengan fokus peningkatan manajemen dan promosi, mendatangkan narasumber dari Politeknik Bengkalis yaitu Rizqa Arimurti, S.E., M.Acc., C.F, Husnul Muttaqin, S.E., M.Ak, Larbiel Hadi, S.Sos., M.Si, Armita Novriana Rambe, S.Pd., M.Hum. Yanisha Dwi Astari, S.S., M.Hum. Evi Permatasari, S.AB.

    Kemudian pelatihan ekonomi kreatif yang mendatangkan narasumber pengerajin tempurung yaitu Ardi Adnan dari Desa Pasiran Kecamatan Bantan.

    "Secara umum, pelatihan ini bertujuan untuk membangkitkan motivasi berwirasuaha dan membantu pemuda menemukan ide-ide usaha dan merancang sebuah rencana usaha," ujar Faizan.

    Sementara itu, Direktur LSM Bahtera Melayu Defitri Akbar mengatakan, banyak kegiatan yang dilakukan bersama desa dampingan LSM Bahtera Melayu. Hal ini bertujuan untuk memotivasi masyarakat agar bisa lebih berkembang dan dapat meningkatkan perekonomian mereka dengan usaha alternatif.

    "Disamping mereka punya pekerjaan tetap namun desa juga perlu mempunyai terobosan baru agar tingkat usaha dan pendapatan masyarakat lebih baik serta menudukung program pemerintah," ujarnya.

    Salah serorang narasumber pada acara tersebut, Ardi Adnan menceritakan pengalaman pertama menjadi pengerajin barang hiasan dari tempurung kelapa sampai ke pemasaran.

    Tak hanya itu, Ardi juga bersama dengan peserta langsung mempraktekkan pembuatan barang hiasan dari tempurung kelapa.

    Kegiatan pelatihana kewirausahaan dan ekraf ditutup oleh Sekdes Kembung Luar Faizan.

    Turut hadir ketua BPD Heri, tim Program Mangrove Ecosystem Restoration Aliance (MERA) yang diinisiasi oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YAKN) Mas Deni serta LSM pendamping Defitri Akbar, Khairul Saleh dan tim program MERA lainnya.**

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini